BATU, Tugumalang.id — Pemkot Batu berencana membangun sebuah tempat khusus atau assesment center agar bisa memberikan pelayanan khusus bagi warganya atau anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). Dengan begitu, kompetensi pendidikan mereka bisa terarah dengan baik.
Kepala Dinas Pendidikan Batu, Eny Rachyuningsih, urgensi pembangunan assesment center ini cukup penting memgingat jumlah ABK di Kota Batu juga mencapai 500-an orang. Tentu keberadaan pusat asesmen ini akan bermanfaat.
”Terkadang kan orangtua anak-anak ABK ini tidak tahu harus kemana, berbuat apa. Kalau ada pusat asesmen ini, maka keahlian mereka bisa terarah dengan baik,” ungkap Eny, Rabu (21/9/2022).
Saat ini, rendana pembangunan ini mulai terealisasi di Proyek Strategis Daerah (PSD) 2023-2026. Namun, pihaknya masih belum memiliki gambaran secara jelas. Pastinya, rencana ini sudah didukung oleh Komisi C DPRD Kota Batu.
”Gedungnya gak harus bangun baru, kalau menurut saya bisa pakai bekas kantor Dinas Pendidikan yang ada di Desa Sidomulyo. Terpenting itu kan pemanfaatan bagi mereka,” ujarnya.
Eny menuturkan, pendidikan inklusi menjadi salahs satu program prioritas agar warga ABK bisa mandiri. Di Kota Batu sendiri, sudah ada 25 orang guru yang terlatih mendampingi ABK dari jenjang TK hingga SMP inklusi di Kota Batu.
Terpisah, Ketua Komisi C, DPRD Batu, Khamim Thohari membenarkan jika soal assesment center ini sudah pernah dibahas dan diharapkan segera dapat direalisasikan. Menurut dia, pelajar ABK di Kota Batu harus mendapatkan layanan pendidikan yang setara dengan warga lainnya.
”Dalam hal ini, pendidikan sangat penting. Siapapun orangnya, berhak mendapatkan layanan pendidikan yang layak,” tegasnya.