TuguMalang.id – Seorang penumpang bus di Terminal Arjosari Malang mengaku mengalami pelecehan seksual pada Sabtu (23/4/2022). Pengakuan itu sempat viral di sosial media beberapa hari lalu. Meski demikian terduga korban pelecehan seksual ini akhirnya memutuskan tak melaporkan keluhannya ke pihak kepolisian.
“Alasannya, biaya visum yang hanya dicover kurang lebih Rp 350 ribu saja. Kemudian tenaga, waktu dan uang yang banyak harus saya korbankan,” kata korban berinisial A itu pada Rabu (27/4/2022).
Dia juga menilai, saksi yang ada juga belum tentu jujur menunjukkan siapa pelaku sebenarnya. Terlebih, dia juga tak sempat memotret atau merekam wajah pelaku yang melakukan kekerasan seksual itu.
“Belum tentu saksi mau jujur siapa orang yang melakukan sexual harassment kepada saya, atau petugas Dishub yang diam saja melihat kejadian tersebut,” ungkapnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febriyanto Prayoga mengatakan, pihaknya juga terus melakukan komunikasi dengan terduga korban pelecehan seksual tersebut. Namun disebutkan, yang bersangkutan memang belum melayangkan surat laporan secara resmi.
“Sampai saat ini belum ada laporan resmi. Kami juga berkomunikasi dengan yang bersangkutan, tapi memang tak ada laporan resmi,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, terduga korban mengaku mengalami pelecehan seksual di depan pintu keluar Terminal Arjosari Malang saat hendak naik bus. Kemudian dia mengunggah keluhannya melalui akun twitter pribadinya.
“Hari ini saya mengalami pelecehan seksual di Terminal Arjosari dekat Indomaret pintu keluar bis oleh salah satu orang, saya sudah bicara “jangan sentuh saya”. Tapi salah satu pegawai Dishub yang lihat hanya diam saja,” tulisnya pada Sabtu (23/4/2022)
Dia mengaku menyayangkan sikap petugas yang tak bereaksi saat dia mengalami pelecehan seksual itu. Dia juga memberi saran agar petugas mendapatkan edukasi tentang sexual harassment agar tak terjadi pelecehan seksual di terminal.
“Masalahnya, tadi makelar itu (pakai baju merah hari ini), gak sengaja injak kaki saya, lalu refleks dia PELUK SAYA, saya bilang “jangan pegang saya” dan teriak, 2 pegawai dishub malah diam saja. Karena saya kaget dan takit jadi saya cuman bisa kasih jari tengah,” lanjutnya.
“Kalau gak sengaja injak dan gak minta maaf juga gpp, mungkin sama sama salah. TAPI GAK USAH PELUK DONG!!!! Kenapa saya tau dia makelar di Terminal Arjosari, karena saya sempat tanya ke kernet bis tentr3m,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Petugas Pengatur Lalu Lintas Terminal Arjosari, Bledug Kuswono mengatakan bahwa pihaknya telah memanggil semua sopir, kernet hingga makelar bus di Terminal Arjosari Malang.
“Pegawai semua sudah dipanggil semua. Sopir, kernet dan makelar juga saya panggil. Makelarnya gak ada yang tahu. Saya juga menghimbau agar para penumpang naik bus di dalam terminal,” ucapnya.
Reporter: M Sholeh
editor:Jatmiko