Kamis, Mei 15, 2025
Tugumalang.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugu Malang ID
No Result
View All Result
Home News

Konklaf: Proses Pemilihan Paus Baru Pasca Wafatnya Paus Fransiskus

Redaksi by Redaksi
Mei 15, 2025 9:13 am
in News
Pemilihan Paus baru melalui Konklaf

Pemilihan Paus baru yang sangat tertutup melalui konklaf di Kapel Sistina (Foto:Instagram/@vaticannews)

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

Malang, Tugumalang.id-Wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025 menandai berakhirnya satu era dan membuka babak baru dalam sejarah Gereja Katolik. Kekosongan tahta suci Vatikan secara otomatis memicu dimulainya konklaf, sebuah tradisi kuno Gereja Katolik yang sarat akan simbolisme, kerahasiaan, dan spiritualitas. Melalui proses inilah, umat Katolik di seluruh dunia menantikan siapa yang akan menjadi Paus baru mereka.

Apa Itu Konklaf?

Secara etimologis, kata konklaf berasal dari bahasa Latin cum clave, yang berarti “dengan kunci”. Ini merujuk pada praktik mengunci para kardinal dalam suatu ruangan khusus—yakni Kapel Sistina—hingga mereka berhasil memilih Paus baru. Konklaf telah digunakan selama lebih dari delapan abad sebagai prosedur resmi dalam pemilihan Paus Gereja Katolik Roma.

READ ALSO

1.700 Siswa Ikuti SMAN Taruna Creative Camp 2025 di Kota Batu

Djoko Prihatin Dinobatkan Tokoh Muda Inspiratif Malang 2025 di Ajang SMSI Award

Menurut John L. Allen Jr. dalam bukunya Conclave: The Politics, Personalities, and Process of the Next Papal Election, konklaf tidak hanya sekadar pemilihan, melainkan juga sebuah momen sakral yang memadukan unsur politik, doa, dan tradisi mendalam.

Baca juga: Mengungkap Intrik Pemilihan Paus: 3 Film Seru yang Wajib Ditonton

Siapa yang Berhak dalam Pemilihan Paus Baru?

Proses konklaf dimulai sekitar 15–20 hari setelah tahta suci Vatikan dinyatakan kosong—baik karena Paus wafat atau mengundurkan diri. Peserta konklaf adalah para kardinal Gereja Katolik dari seluruh dunia yang berusia di bawah 80 tahun. Kardinal merupakan pejabat tinggi Gereja yang ditunjuk langsung oleh Paus, dan mereka berperan besar dalam urusan internal gereja serta pemilihan Paus baru.

Bagaimana Proses Konklaf Berlangsung?

Seluruh kardinal yang memenuhi syarat dikumpulkan di Kapel Sistina, tempat yang sangat dijaga kerahasiaannya. Mereka dilarang berkomunikasi dengan dunia luar hingga proses selesai. Setiap hari, dilakukan pemungutan suara secara tertutup. Seorang kandidat harus mendapatkan dukungan minimal dua pertiga dari jumlah kardinal yang hadir untuk bisa terpilih sebagai Paus.

Jika seorang kandidat berhasil memperoleh suara yang cukup, ia akan ditanya mengenai kesediaannya menerima jabatan tersebut. Bila ia menyatakan bersedia, maka ia secara resmi menjadi Paus baru. Namun jika tidak, proses pemungutan suara akan dilanjutkan hingga ada kandidat yang memenuhi syarat dan menerima posisi tersebut.

Baca juga: Permainan Angklung dan Lagu ARBAB Sambut Paus Fransiskus di Gereja Katedral

Asap Putih: Simbol Terpilihnya Paus Baru

Momen yang paling dinanti oleh umat Katolik adalah saat cerobong asap Kapel Sistina mengeluarkan asap putih, tanda bahwa Paus baru telah terpilih. Sebaliknya, asap hitam berarti belum ada hasil dan proses konklaf masih berlanjut. Ribuan warga biasanya berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk menyaksikan momen bersejarah ini.

Sesaat setelah pemilihan selesai, Paus yang baru akan tampil di balkon Basilika Santo Petrus dan menyapa dunia dalam pidato pertamanya, menandai berakhirnya kekosongan kepemimpinan di Vatikan.

Konklaf: Perpaduan Iman, Tradisi, dan Harapan

Lebih dari sekadar proses pemilihan, konklaf mencerminkan kedalaman spiritualitas dan tata kelola Gereja Katolik. Dari ruang tertutup di Kapel Sistina hingga kepulan asap putih yang menyentuh hati jutaan orang, setiap tahapan dalam konklaf memiliki makna yang dalam.

Melalui pemahaman tentang konklaf, kita bisa melihat bagaimana Gereja Katolik Roma menjaga kontinuitas kepemimpinan dan warisan spiritual yang telah terpelihara selama berabad-abad. Kini, dunia menanti, siapakah yang akan melanjutkan tongkat estafet dari Paus Fransiskus dan membawa arah baru bagi umat Katolik global?

Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News

Penulis: Hailatun Nada Salsabila/Magang
redaktur: jatmiko

Tags: Gereja KatolikKardinalkonklafPauspemilihan paus

Related Posts

Pembukaan SMAN Taruna Creative Camp
News

1.700 Siswa Ikuti SMAN Taruna Creative Camp 2025 di Kota Batu

Rabu, 14 Mei 2025
Tokoh Muda Inspiratif Malang 2025
News

Djoko Prihatin Dinobatkan Tokoh Muda Inspiratif Malang 2025 di Ajang SMSI Award

Rabu, 14 Mei 2025
Prakiraan cuaca Malang Raya hari Rabu, 14 Mei 2025 yang diperkirakan berpotensi hujan ringan./Foto: Tugumalang.id/Bagus Rachmad Saputra
News

Prakiraan Cuaca Malang Raya Rabu 14 Mei 2025: Waspada Hujan Ringan

Rabu, 14 Mei 2025
Informasi tanggal merah Hari Raya Idul Adha 2025 dan cuti bersama./Foto: Unsplash.com/Mufid Majnun
News

Libur Idul Adha 2025: Catat Tanggal Merah dan Cuti Bersama untuk Liburan Panjang

Rabu, 14 Mei 2025
DPRD Kota Batu Dorong Cuti paksa alternatif PHK
News

DPRD Kota Batu Dorong Cuti Paksa Alternatif PHK akibat Efisiensi Anggaran

Selasa, 13 Mei 2025
kasus demam berdarah di Kota Malang
News

Kasus Demam Berdarah di Kota Malang Tembus 389 per Mei 2025, 3 Meninggal Dunia

Selasa, 13 Mei 2025

BERITA POPULER

  • Peralatan pabrik rokok ilegal

    Bea Cukai Gerebek Pabrik Rokok Ilegal Diduga Milik Manajer Arema FC

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manager Arema FC Diduga Terlibat Kasus Rokok Ilegal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gendut Si Raja Jambret Akhirnya Tertangkap di Kota Batu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Dapat Tiket Arema FC vs Persik Kediri, Laga Perdana Kembali di Stadion Kanjuruhan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Relawan Bergerak Gempur Rokok Ilegal di Kabupaten Malang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Portal berita Tugu Malang (tugumalang.id) merupakan perusahaan media siber di bawah naungan PT Tugu Media Komunikasindo

Ikuti Kami

Navigasi Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.

Jaringan Media 

Tugumalang.id 

Tugujatim.id 

Tugusehat.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.