MALANG, Tugumalang.id – Artikel ini menyajikan keutamaan salat tarawih malam kedelapan yang diyakini pahalanya mendapat anugerah seperti Nabi Ibrahim AS. Seperti diketahui bahwa salat tarawih adalah salah satu ibadah sunah yang dikerjakan selama bulan Ramadan.
Salat tarawih hukumnya sunah muakkad dan dikerjakan secara berjemaah di masjid maupun di rumah setelah menunaikan salat Isya.
Paha tentang salat tarawih disetiap malamnya bersumber dari hadis Rasulullah SAW tentang keutamaan salat tarawih di setiap malam kepada sahabatnya Ali bin Abi Thalib RA. Hadis tersebut termuat di kitab Durratu an-Nasihin yang ditulis ulama Syaikh al-Khaubawihi.
Baca Juga: Setahun Pandemi, Tarawih di Masjid Agung Jami Kota Malang Tetap Jaga Jarak
Dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan kepada Ali bin Abi Thalib RA disebutkan keutamaan salat tarawih malam kedelapan mendapat pahala sebagaimana anugerah yang diterima Nabi Ibrahim AS.
Wafia allayat althaminat athah Akkah taala maa aqthah ibrahim alayihi salam
Artinya: Di Malam ini (kedelapan), Allah memberikan anugerah seperti anugerah yang diberikan kepada Nabi Ibrahim AS.
Salat tarawih dikerjakan sebagaimana menjalankan salat fardhu maupun salat sunah lain. Dimulai dengan membaca niat, kemudian takbiratul ihram, dan berakhir dengan salam. Dalam melaksanakan salat tarawih dianjurkan untuk membaca ayat-ayat pendek.
Baca Juga: Polisi Amankan 10 Remaja di Kota Batu Diduga Hendak Tawuran Sarung
Tujuan dari membaca ayat-ayat pendek tersebut agar jemaah tidak merasa berat dalam menjalankan ibadah salat tarawih secara berjamaah. Tetapi ukuran berat dan ringan pembacaan surat-surat pendek tersebut tentunya disesuaikan dengan kebiasaan imam yang satu dengan lainnya bisa berbeda pandangan.
Berikut ini adalah tata cara salat tarawih yang dapat menjadi tambahan wawasan dalam kajian ilmu keagamaan dalam menjalankan salah satu ibadah sunah di bulan Ramadan tersebut:
1. Membaca niat salat tarawih;
2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram;
3. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati;
4. Membaca ta’awudz dilanjutkan Al Fatihah;
5. Membaca surat pendek dalam Al Quran;
6. Rukuk;
7. Itidal;
8. Sujud pertama;
9. Duduk di antara kedua sujud;
10. Sujud kedua;
11. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit mengerjakan rakaat kedua;
12. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama seperti di rakaat pertama;
13. Salam pada rakaat kedua;
14. Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai salat tarawih;
Tidak ada pakem pasti soal jumlah berapa rakaat yang harus dikerjakan saat melaksanakan salat tarawih. Diperbolehkan dilaksanakan dalam 8 rakaat dengan empat salam maupun 20 rakaat dengan salam di mana satu salam di setiap 3 rakaat. Kemudian ditutup dengan salat witir.
Demikian informasi mengenai keutamaan salat tarawih malam kedelapan yang diyakini mendapat anugerah seperti Nabi Ibrahim AS. Semoga bermanfaat.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A