Tugumalang.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyempatkan diri bertemu dengan manajemen Arema FC dan Aremania di Kota Malang pada Jumat (3/3/2023). Erick memberikan saran agar Arema FC mendata setiap pembeli pertandingan Arema FC.
Namun pendataan pembeli tiket itu tentunya bisa diterapkan oleh Arema FC di musim depan. Pasalnya, Arema FC saat ini masih dalam masa sanksi Komdis PSSI pasca Tragedi Kanjuruhan yakni menggelar laga kandang di luar wilayah Malang dan tanpa penonton hingga akhir musim.
Erik Thohir mendorong Arema FC menerapkan pengelolaan tiket pertandingan dengan sistem berbasis data. Hal itu tentunya untuk mengidentifikasi siapa saja yang membeli tiket pertandingan Arema FC.
Dengan demikian, manajemen Arema FC bisa segera melakukan tindakan lebih cepat jika terjadi sesuatu yang menyangkut urusan suporter.
“Kalau di Eropa, ketika ada pelemparan suporter (individu) bisa di black list, karena sudah menggunakan sistem. Jadi klub dan suporter harus diuntungkan,” kata Erick Thohir.
Di sisi lain, beberapa perwakilan Aremania juga sempat menyampaikan masukan untuk Erick Thohir sebagai Ketum PSSI yang baru. Salah satunya, soal percepatan pembangunan Stadion Kanjuruhan Malang.
“Saya sekedar menyampaikan saran untuk percepatan renovasi Stadion Kanjuruhan, agar aktivitas sepak bola di Malang kembali normal,” kata Yonesa Murlian Permadansah, salah satu perwakilan Aremania.
Selain itu, Ahmad Ghozali, perwakilan Aremania lainnya juga mengungkapkan keresahan para keluarga dan korban Tragedi Kanjuruhan yang masih trauma atas peristiwa 1 Oktober 2022 yang menewaskan 135 korban jiwa.
“Kami berharap program trauma healing bisa dituntaskan. Ini penting, karena berkaitan dengan kondisi psikis dan tentunya sepakbola ke depannya,” kata Ahmad Ghozali, salah satu perwakilan Aremania.
Erick Thohir kemudian memberikan jawaban bahwa para keluarga maupun korban Tragedi Kanjuruhan bisa langsung bersurat kepadanya jika masih membutuhkan pendampingan psikologis.
“Nanti bisa dipastikan untuk kirim surat kepada saya, program trauma healing seperti apa yang diharapkan,” tutunya.
Dalam kesempatannya, Erick Thohir juga menyampaikan gagasan soal jambore suporter di Indonesia. Jambore itu ditujukan untuk memperkuat langkah transformasi sepak bola dan suporter Indonesia.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A