Tugumalang.id – Jalan hidup Syahrul Munif begitu berliku. Ya, pria yang tinggal di Singosari, Kabupaten Malang ini pernah tergabung dengan organisasi teroris yakni Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Ketika itu, pada 2014 silam, dia meninggalkan istri dan anaknya untuk membela ISIS di tanah Syria. Tapi, setelah sekitar enam bulan, menjaga daerah perbatasan di Syria, hatinya bergejolak. Aneka macam kekejaman yang dilakukan anggota ISIS, membuat dia bertekad untuk pulang.
Setelah pulang, persoalan belum selesai. Pada 2017 silam, dia ditangkap detasemen khusus (Densus 88) Polri. Dia terbukti bersalah dan harus berada di balik jeruji besi sekitar dua tahun.
Senin pekan lalu, Syahrul Munif berkunjung ke kantor Tugu Media Group (tugumalang.id dan tugujatim.id) di Jalan Dirgantara A1/11B, Lesanpuro, Kedungkandang, Kota Malang.
Dia menceritakan bagaimana kelamnya saat pikirannya tersesat ke dalam paham yang salah, hingga cerita mengerikan selama di Syria.”Semua ini adalah jalan hidup yang begitu mengerikan, jangan sampai saudara-saudara kita yang lain mengalami serupa,” katanya.
Saat ini, Syahrul Munif aktif berkampanye Islam damai dan anti terorisme. Bahkan, wartawan senior di Malang yakni Abdul Muntholib sedang menyusun buku soal perjalanan hidup Syahrul Munif.
Simak wawancara dengan Syahrul Munif dalam podcast tugu inspirasi di YouTube Tugu Malang ID, berikut ini.
#islamdamai #teroris #isis #tugumalangid