Tugumalang.id – Program Serbuan Vaksinasi terus digalakkan oleh Kodam V/Brawijaya. Tak tanggung-tanggung, kali ini Kesdam V/Brawijaya menggandeng sebanyak 75 orang mahasiswa Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITSK) RS dr Soepraoen untuk dilibatkan.
“Saya sangat berterima kasih dengan Rektor ITSK yang luar biasa dalam membantu sekaligus mendukung program pemerintah, utamanya membantu tugas pokok Kesdam/Brawijaya dalam mensukseskan kegiatan Serbuan Vaksinasi yang telah diprogramkan oleh pemerintah ,” ucap Kepala Seksi Tata Usaha dan Urusan Dalam (Kasituud) Kesdam V/ Brawijaya, Mayor Ckm Sunarji.
Menurut Mayor Ckm Sunarji, tim vaksinator Kesdam V/Brawijaya kewalahan dalam melaksanakan kegiatan vaksinasi COVID-19, seiring dengan tren penyebaran COVID-19 yang terus meningkat.

“Sehingga kita harus membagi tenaga kesehatan kita untuk melaksanakan pelayanan pasien COVID-19 dan program Serbuan Vaksinasi yang ditarget 1 juta vaksin perhari di seluruh indonesia yang diperintahkan oleh Bapak Presiden,” jelasnya.
“Saat ini tim tenaga kesehatan kita sangat kurang, dihadapkan dengan tugas yang semakin banyak, baik untuk kegiatan Serbuan Vaksinasi di wilayah dan pelayanan pasien COVID-19 yang ada di fasilitas kesehatan dijajaran Kesdam V/Brawijaya, sehingga bapak Kakesdam V/Brawijaya minta bantuan Rektor ITSK agar dapat melibatkan mahasiswa sebagai tambahan tenaga vaksinator,” imbuhnya.
Pada awalnya, Kesdam V/Brawijaya melibatkan sebanyak 50 orang mahasiswa ITSK yang dibagi menjadi 10 tim dengan masing-masing tim terdiri dari 5 orang.
Puluhan mahasiswa itu dilatih secara khusus selama 2 hari teori, terkait tata cara registrasi, input data, pemberian vaksinasi, serta cetak dokumen atau sertifikat vaksin dan on the job training selama 3 hari.
“Setelah dilatih, mereka bergabung dengan tim vaksinator di wilayah yang sedang melaksanakan kegiatan vaksinasi. Untuk on the job training, bertempat mulai dari RS dr Soepraoen, Rumkitban (RS Bantuan) Rampal, Rumkitban Lawang, klinik rawat jalan Malang, dan tempat-tempat kegiatan yang melaksanakan Serbuan Vaksinasi untuk dapat mengaplikasikan teori yang telah didapat selama pelatihan,” jelasnya.
“Alhamdulillah luar biasa, dalam waktu 5 hari kita latih, mereka langsung mandiri di lapangan karena secara skill mereka sudah terbangun,” imbuhnya.
Kesdam V/Brawijaya juga baru saja menambah 25 orang lagi dari mahasiswa ITSK. Sehingga, sejauh ini total ada 75 orang mahasiswa yang dilibatkan dalam kegiatan vaksinasi.
Pasca training, mereka akan langsung diterjunkan ke beberapa wilayah yang memerlukan tenaga vaksinator secara bergiliran, baik di wilayah Malang maupun di wilayah Surabaya. “Tentu dengan bertahap dan tetap mempertimbangkan kodisi kesehatannya,” jelasnya.
Masih dikatakan oleh Mayor Ckm Sunarji, bahwa institusi pendidikan sangat berperan penting dalam keberhasilan program vaksinasi yang telah diprogramkan pemerintah, terutama di wilayah Jawa Timur.
Peran institusi pendidikan diantaranya tambahan tenaga vaksinator, wadah mengasah dan menambah wawasan serta ilmu yang tidak semuanya didapatkan selama perkuliahan.
“Saya berharap untuk ITSK karena memang mencetak insan kesehatan yang nanti akan mengabdikan ilmunya di masyarakat, jadi mereka harus berperan aktif untuk dapat melaksanakan atau memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan ilmu yang didapat baik selama perkulihan maupun selama praktek di lapangan, sehingga kiprahnya di bidang kesehatan akan sangat membantu program pemerintah saat ini,” inginnya.
“Program pelatihan tenaga vaksinator yang telah dilaksanakan ini juga menjadi salah satu modal yang sangat baik bila nanti mereka lulus dan bergabung dan berkarya di masyarakat di bidang kesehatan,” tandasnya.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti