Tugumalang.id – Selecta, perusahaan yang bergerak di bidang wisata di Kota Batu ini, memiliki sejumlah rekreasi yang bervariasi mulai dari Taman Bunga, Water Park, hingga Wahana yang siap dikunjungi kapanpun.
Wisata yang dulunya dibeli dari kepemilikan Belanda hanya Rp 400 ribu, sekarang aset tersebut bernilai Rp 500 miliar.
Dirut Selecta, Sujud Hariadi mengungkapkan bahwa kunci kesuksesan dan konsistensi dari Selecta adalah kepemilikan bersama.
“Mungkin (karena) ada keuntungannya ketika banyak dimiliki persero, sehingga persero yang mayoritas tidak terlalu menguasai karena semuanya setara. Akhirnya, rasa kekeluargaannya kuat dan kita cenderung berhati-hati, banyak mengawasi karena sebagian dari kita punya saham di situ,” ungkapnya.
Namun juga ada kekurangan dari kepemilikan bersama. Kata Sujud, kepemilikan bersama menghambat perusahaan untuk bergerak luwes dalam mengembangkan perusahaan.
“Mau nambah (mengembangkan) harus panjang. Harus ada persetujuan dari semua orang. Keputusan bukan dari direktur tapi dari kepemilikan,” jelasnya.
“Kita cenderung berhati-hati karena banyak mata yang mengawasi, tapi di sisi lain kurang lincah karena kepemilikan bersama mengharuskan kita untuk menaruh evidence (bukti), mau sekecil apapun harus selalu ada, walaupun keuntungan kerugiannya sekecil apapun, ” imbuhnya.
Dalam membangun sebuah wisata yang menjadi ikon Jawa Timur, kata dia, tak lepas dari beberapa faktor. Dua kunci kesuksesan Selecta terletak di berbagai macam variasi wisata dan juga suhu udara.
“Kalo Selecta lebih mix (campur), jadi tidak hanya taman bunganya, ada kolam renangnya, dan ada wahananya. Kita tidak hanya fokus khusus taman bunga atau waterpark saja,” jelasnya.
“Bersyukurnya kelebihan kita adalah kesejukan. Rata-rata suhu tertinggi kita di siang hari terik 25 derajat biasanya 23 derajat bahkan. Pagi biasanya di bawah 20 derajat. Ketika orang datang ke sana ngadem doang menikmati taman bunga juga, sehingga kelebihan kita kesejukan ini yang sulit ditiru di manapun,” katanya.
Simak perbincangan menarik dengan Sujud Hariadi selengkapnya di podcast Tugu Inspirasi.
Reporter: Vian Nanda
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id