Tugumalang.id – Sebanyak 1.264 atlet Taekwondo dari berbagai kota/kabupaten se-Jawa Timur (Jatim) mengikuti Kejurprov Taekwondo Jatim 2022 yang digelar di Gor Mastrip, Kedopok, Probolinggo, pada 24-27 Maret 2022.
Kategori yang dilombakan yakni Kyorugi atau pertandingan, Poomsae atau gerak-gerik, dan Speed Kick yang diklaim untuk pertama kalinya di Indonesia dipertandingkan di Probolinggo.
Dalam kejuaraan itu, lima mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) berhasil menyabet juara. Dua di antaranya mendapat medali emas dalam kategori Kyorugi dan dua perak dalam kategori Kyorugi dan satu perak kategori Poomsae.
Dua kontingen yang meraih medali emas yakni Lina Purnama Dewi dan Alfian Mulya Purnama. Kemudian dua perak di kategori Kyorugi yakni Muhammad Risqi Mubaroq dan Syahida Amalia. Serta Nuria Luthfiana meraih medali perak dalam kategori Poomsae. Mereka berlima merupakan anggota UKM Taekwondo Unisma.
Lina Purnama mengatakan bahwa kejurprov itu berlangsung ketat, terlebih karena pelaksanaannya di tengah pandemi COVID-19 yang telah melandai.
Sebab itu, ia merasa bangga bahkan tak menyangka mampu meraih juara dan membawa pulang medali emas.
Bersama rekannya, Lina menjelaskan bahwa mereka menambah intensitas latihan mengingat sedikitnya waktu persiapan.
“Apalagi ini baru pertama kali ikut dan latihannyapun kurang lebih cuma tiga minggu yang khusus buat lomba. Untuk latihan biasa saja kurang lebih enam bulanan. Jadi saya juga sangat bangga dengan diri saya bisa berada di posisi ini,” kata mahasiswa angkatan 2021 itu, pada Kamis (26/5/2022).
Dengan demikian, ia berharap prestasi ini dapat menjadi pemicu semangat rekan mahasiswa lainnya, khususnya mahasiswa Unisma, guna terus meraih berbagai prestasi lainnya dan mengharumkan nama Unisma di berbagai kompetisi.
“Sejujurnya ini prestasi saya untuk pertama kali, karena itu saya berharap dapat terus berlatih dengan sungguh-sungguh supaya bisa mencetak prestasi sebanyak-banyaknya dan membanggakan orang tua, terutama kampus,” harapya.
Sama halnya dengan Alfian, mahasiswa jurusan Teknik Mesin ini turut bangga dengan torehan prestasinya. Meski diakuinya baru pemula, ia bertekad untuk terus maju dan menjadi lebih baik.
“Saya senang dan bahagia karena alhamdulillah mendapatkan medali emas meski kategori pemula. Saya berharap bisa lebih baik lagi dari sebelumnya,” harapnya.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id