MALANG – Menjadi pejabat harus punya kompetensi dan mau berinovasi. Pesan itu disampaikan Wali Kota Malang, Sutiaji, saat memberikan pengarahan pada acara Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Selasa (23/2).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Gajahmada tersebut diikuti 23 orang peserta lolos seleksi administrasi pada tahapan sebelumnya.
Lebih lanjut, Sutiaji menekankan, saat ini pejabat khususnya yang menempati jabatan pimpinan tinggi pratama dituntut untuk punya kompetensi yang tinggi dan selalu berinovasi.
“Saat ini tuntutan tinggi dari masyarakat di era 5.0 membutuhkan kejelian dan ketanggapan kepala perangkat daerah dalam menghadapinya,” ujarnya.
Apalagi, saat ini proses seleksi telah memasuki tahapan seleksi kompetensi bidang. Dimana peserta diharuskan menyusun makalah atau proposal dengan tema khusus yang baru saja ditentukan panitia seleksi.
“Setelah tahapan pembuatan makalah, maka nanti akan dipertanggungjawabkan. Akan ditanya panelis terkait apa yang telah dibuat sesuai dengan tema yang ditentukan,” imbuhnya.
Iapun menarget agar awal Maret 2021 mendatang sudah bisa ditentukan dan dilakukan pelantikan siapa saja yang mengisi jabatan kosong JPT Pratama tersebut.
“Saya targetkan pelantikan bulan Maret 2021. Karena saat ini kita sudah di forum perangkat daerah (FPD). Jadi segera, supaya nanti bisa terlibat membuat kebijakan di tahun 2022,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Pansel Pengisian JPT Pratama Pemkot Malang, Abdul Malik menambahkan seleksi ini merupakan bagian yang krusial sebelum nantinya ditetapkan tiga besar dari masing-masing JPT Pratama terkait.
“Jadi bagaimana strategi mereka, kemudian dituangkan dalam tulisan. Kenapa nggak dibuat di rumah, tapi dibuat langsung agar kita dapat mengorek kemampuan yang dimiliki,” imbuhnya.