KOTA BATU, Tugumalang.id – Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Batu mengalami penurunan signifikan di awal tahun 2025. Hingga Maret 2025, tercatat hanya 42 kasus DBD. Angka ini turun hampir setengah dari tahun sebelumnya, yang mencapai 84 kasus, termasuk dua kasus kematian.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta Penanganan Bencana Dinas Kesehatan Kota Batu, menyebutkan bahwa penurunan ini merupakan hasil dari peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Meski tren kasus DBD menurun, masyarakat tetap diimbau untuk tidak lengah. Dinas Kesehatan mengajak warga terus melakukan PSN 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang) sebagai langkah pencegahan utama untuk memutus siklus nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebaran virus DBD.
Baca juga: Musim Penghujan Jadi Salah Satu Faktor Tingginya Kasus DBD di Kota Malang
“PSN 3M Plus sebaiknya dilakukan minimal satu kali dalam seminggu. Ini cara paling efektif, aman, dan murah untuk mencegah penyebaran demam berdarah,” jelasnya.
Perlu Komitmen Kolektif Masyarakat
Dinkes Kota Batu menegaskan bahwa penurunan kasus ini tidak boleh membuat masyarakat abai. Kunci utama dalam pengendalian DBD adalah komitmen dan kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan lingkungan secara rutin.
Baca juga: Dinkes Kota Batu Gencarkan 5 Pola Pencegahan Guna Tekan Angka Kasus Demam Berdarah
Dengan konsistensi dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta pengendalian sarang nyamuk, Kota Batu diharapkan dapat mempertahankan bahkan menurunkan lagi angka kasus DBD hingga akhir tahun 2025.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
redaktur: jatmiko