MALANG – Penurunan kasus Covid-19 di Kota Malang juga berpengaruh terhadap penurunan permintaan oksigen di Kota Malang. Kini Depo pengisian oksigen Bakorwil Malang mengalami penurunan permintaan yang drastis.
Koordinator Lapangan Depo Pengisian Oksigen Bakorwil Malang, M. Wildan Alaudin menjelaskan bahwa permintaan oksigen di Bakorwil Malang pada pekan pertama Oktober 2021 ini mengalami penurunan signifikan dibandingkan saat pembukaan pertama pada Juli 2021 lalu.
“Ini dalam satu sift saja pemohonnya ada 1 orang, kita sehari ada 2 sift. Dulu awal kita buka, bisa sampai 90 orang perhari. Kalau sekarang pemohonnya tidak sampai 10 orang perhari,” ujarnya, Selasa (5/10/2021).
Menurutnya, berdasarkan informasi dari pemohon oksigen di Depo pengisian oksigen Bakorwil Malang, penurunan permintaan ini disebabkan oleh para pasien isoman Covid-19 yang mulai pulih.
“Selain itu, bisa jadi karena faktor vaksinasi yang semakin meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap paparan Covid-19. Sehingga pemohon oksigen saat ini mulai menurun,” ucapnya.
Disebutkan, mayoritas pemohon oksigen di Bakorwil Malang sebelumnya memang berasal dari pasien isoman yang tidak mendapatkan tempat isolasi di rumah sakit.
“Dulu permintaan memang banyak dari masyarakat yang isoman karena RS banyak yang penuh, jadi masyarakat isolasi mandiri dirumah. Terutama yang gejala sesak nafas itu mereka isi ulang disini,” jelasnya.
“Sekarang BOR RS di Kota Malang kan mulai menurun, jadi mungkin masyarakat yang terpapar lebih memilih ke RS agar lebih aman,” imbuhnya.
Sementara saat ini menurutnya, masyarakat yang masih melakukan pengisian oksigen di Bakorwil Malang tersebut merupakan pasien Covid-19 lansia yang belum pulih.
“Yang minta sekarang itu, berdasarkan data yang kami minta di pendaftaran di web itu kan harus ada keterangan positif Covid-19. Memang ada beberapa yang masih positif dan itu seperti gejala jangka panjang dan usia lanjut juga. Jadi butuh waktu lebih untuk pemulihan,” jelasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Soejatmiko