Tugumalang.id – Tidak semua orang bisa memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi atau mengikuti kursus dengan harga mahal. Kampus Desa Indonesia berusaha memperluas kesempatan masyarakat untuk menuntut ilmu dengan memberikan mereka fasilitas untuk belajar langsung kepada para ahli.
Topik atau materi yang diajarkan di Kampus Desa Indonesia tak terbatas pada satu bidang saja. Mereka mengajarkan materi yang berbeda-beda bergantung pada kebutuhan masyarakat.
Salah satu penggagas Kampus Desa Indonesia, M Mahpur mengatakan bahwa komunitas ini dibentuk dengan tujuan untuk memberikan wadah belajar bagi masyarakat, baik untuk belajar formal maupun nonformal. “Kami memediasi antara orang-orang yang ingin belajar dengan para ahli,” ujarnya.
Ia menambahkan tak ada batasan umur bagi masyarakat yang ingin belajar di Kampus Desa Indonesia. “Anak-anak bisa, remaja atau dewasa muda bisa, orang tua juga bisa,” kata Mahpur.
Kampus Desa Indonesia berdiri di tahun 2017 dan digagas oleh kelompok aktivis muda yang lama bekerja di tingkat formal. Adanya keinginan untuk berkontribusi bagi masyarakat membuat mereka mengembangkan sebuah wadah yang bisa diakses oleh masyarakat.
“Kemudian kami juga mengundang orang-orang yang peduli, baik profesional maupun penggerak masyarakat untuk terlibat dalam proses belajar di Kampus Desa Indonesia,” beber Dosen di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang ini.
Sebelum pandemi COVID-19 melanda Indonesia pada tahun 2020, aktivitas Kampus Desa Indonesia banyak berlangsung secara luring.
Kegiatan tak hanya dilakukan di Malang Raya saja, tetapi juga ke berbagai kota dan kabupaten yang berada di Jawa Timur. “Jangkauan kami sebenarnya tidak terbatas di Jawa Timur. Tapi karena kami tinggal di Jawa Timur, jadi keterjangkauan kami di wilayah Jawa Timur,” ujar Mahpur.
Kampus Desa Indonesia memiliki kanal YouTube dan kerap menggunggah materi yang bisa diakses oleh siapapun tanpa dibatasi oleh jarak. Saat pandemi COVID-19, Kampus Desa Indonesia banyak memanfaatkan YouTube untuk tetap menyebarkan ilmu bagi masyarakat.
Salah satu topik yang banyak diajarkan di Kampus Desa Indonesia adalah pengembangan pariwisata, terutama di desa atau yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Di samping itu, mereka juga sempat mengadakan pelatihan teknologi tepat guna untuk budi daya kelor di Kabupaten Nganjuk.
“Kampus Desa menjembatani masyarakat setempat untuk bertemu dengan civitas akademik dari Universitas Trunojoyo. Kami berusaha mewadahi masyarakat yang tidak punya kesempatan mengakses hasil-hasil pengembangan di perguruan tinggi,” kata Mahpur.
Contoh kegiatan Kampus Desa Indonesia lainnya adalah melakukan pendampingan kepada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bestari di Kabupaten Jombang, pada tahun 2019. “Pendampingan itu terkait dengan digital literasi agar para fasilitator di PKBM itu melek teknologi. Termasuk melek dunia website, kepenulisan, branding, konten kreator, dan sebagainya,” jelas Mahpur.
Pada Sabtu (20/8/2022), Kampus Desa Indonesia menghadirkan kelas bisnis dengan harga terjangkau bagi para pebisnis pemula yang ingin mengetahui tips dan trik berjualan di e-commerce. Pematerinya adalah pemuda yang pernah didampingi oleh Kampus Desa Indonesia untuk wirausaha dan saat ini bisnisnya cukup sukses.
“Jadi kami memang berkomitmen untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan bagi anak muda. Kebetulan ada anak muda yang sedang merintis bisnis online dan itu sudah mulai menunjukkan keberhasilan. Kemudian kami dorong dia untuk segera berbagi,” pungkasnya.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id