Rabu, Mei 14, 2025
Tugumalang.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugu Malang ID
No Result
View All Result
Home Pariwisata

Kampung Lawas Maspati Cocok untuk Destinasi Wisata Keluarga sambil Belajar Sejarah Kota Surabaya

Redaksi by Redaksi
Maret 24, 2021 4:43 pm
in Pariwisata
Grafiti di rumah warga di kampung lawas Maspati Surabaya.

Grafiti di rumah warga di kampung lawas Maspati Surabaya.

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

SURABAYA, – Kota Surabaya yang menyimpan banyak sekali lokasi-lokasi kuno dan bersejarah. Di pusat kota dan jantung kehidupan warga Surabaya, ada wisata unik bernama Kampung Lawas Maspati. Cocok untuk kaum metropolis yang ingin belajar sejarah Tumenggung dan Adipati Keraton Surabaya.

“Kampung ini, waktu Kerajaan Mataram. Seberang sana ada Keraton. Di sini perumahan Adipati dan Tumenggung (sejajar Menteri, red). Pasca itu, Raden Pekik (hidup pada tahun 1659, red) tinggal di sini, maka dijuluki ‘Maspati’, artinya perumahan para Adipati,” jelas Sabar Suastono, Ketua RW 3 Kampung Lawas Maspati, seperti  dikutip dari Tugu Jatim , Rabu (24/03/2021).

READ ALSO

Ningkali, Wisata Glamping Sehat Terbaru di Pujon Malang yang Cocok untuk Healing

Menjelajah Surga Anggur di Gamma Grape Experience Malang

Permainan warga di kampung lawas Maspati.

Bagi pengguna Traveloka yang ingin menikmati wisata di perkotaan sekaligus belajar mengenai jejak tokoh-tokoh pendahulu yang melakukan babat alas di Kota Surabaya, wajib mengunjungi lokasi satu ini.

Kampung Lawas Maspati sudah ada sejak abad ke-17, dulu menjadi tenmpat tinggal para ‘abdi dalem’ Keraton Kerajaan Surabaya. Lokasinya tidak jauh dari keraton, ada sekitar 100 meter, dari sebrang Jalan Maspatih Surabaya. Sehingga pada abdi bisa segera datang tatkala dibutuhkan oleh kerajaan.

“Dulu rumahnya tidak dempet, agak jauhan. Di sana ada makam mbah Buyut Suruh. Waktu itu, punya cucu namanya Sawunggaling. Adipati Surabaya pada masa Kerajaan Islam membuat sayembara, memilih Adipati. Sawunggaling nakal, ndableg, tapi kakek-nenek (Raden Karyo Sentono dan mbah Buyut Suruh, red) mendukung sampai ternyata dia jadi Adipati,” cerita Sabar pada Tugu Jatim, sambil duduk di kursi panjang tepi jalan Kampung Lawas Maspatih.

Bermain catur di salah satu gang, di kampung lawas Maspati.

Pengguna Traveloka yang Smart Travelling dan Smart Staycation bisa menikmati beragam destinasi menarik di dalam Kampung Lawas Maspati Surabaya. Sebut saja Rumah Ongko Loro, dibangun tahun 1907 dengan model khas rumah lawas yang mirip latar tempat pada film ‘Bumi Manusia’ milik Hanung Bramantyo. Dulunya Rumah Ongko Loro dipakai untuk sekolah rakyat yang belum bisa membaca huruf.

“Pasca Kerajaan Islam dan masuk masa kemerdekaan Indonesia, perang 10 November di Tugu Surabaya (jarak 200 meter dari kampung, red), di tahun 1900-an ada rumah yang dipakai diskusi para pejuang. Ada dapur perang di losmen. Tentu, ini adalah sejarah. Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah,” lanjut Sabar dengan wajah yang menghayati cerita itu.

Pengguna Traveloka juga dapat menjelajahi sudut sejarah seperti Rumah Raden Sumomiharjo dan Rumah Sehat Kenanga. Ada juga tambahan wisata seperti Lorong Selfie, Edukasi UKM, Aula dan Area Kuliner Kampung Lawas Maspatih yang dibuat oleh warga, sebagai upaya elaborasi dengan masa kini.

“Kesimpulannya, kampung dan negara duluan kampung lahirnya. Tanpa ada kampung, mustahil ada negara. Sebuah pembangunan dimulai dari kampung, tanpa memulai dari kampung saya yakin pembangunan itu tidak akan berhasil. Kampung itu laboratorium pancasila, kampung harus dilestarikan, kalau kampung hilang pancasila bisa hilang,” harapan Sabar yang diceritakan pada Tugu Jatim.

Nuansa sejarah kental, membuat Kampung Lawas Maspatih dikunjungi wisatawan asing dari Eropa dan Asia. Mendapat banyak predikat. Sertifikat lomba, penghargaan dan apresiasi terpasang rapi di dinding rumah Sabar Suastono. Sehingga lokasi wisata Kampung Lawas Maspatih wajib menjadi pilihan destinasi pengguna Traveloka!

Ada yang menarik dari perusahaan ‘online travel agent’ (OTA), aplikasi travel mana lagi kalau bukan ‘Traveloka’. Agen travel daring itu akan kembali menggelar EPIC SALE 2021 (sebagai upaya dan strategi untuk ‘survive’ dan memapah diri di tahun kedua pandemi Covid-19 di Indonesia.

Senior Vice President Platforms Traveloka, Alfonso Hartanto menyampaikan bahwa langkah pagelaran EPIC SALE Traveloka  tersebut merupakan salah satu upaya perusahaan untuk memberikan penawaran, diskon dan program terbaik bagi pengguna. Selain itu, untuk mendukung pemerintah dalam memulihkan gelagat pariwisata domestik di Indonesia.

“Memanfaatkan kanal live streaming sebagai mediaum utama, Traveloka siap menginisiasi kerja sama dengan ribuan mitra di Tanah Ait untuk memberikan penawaran menarik dari para mitra maupun inspirasi menarik seputar destinasi wisata,” terangnya pada rilis yang dikirim Traveloka pada Tugu Jatim, Rabu (24/03/2021).

Traveloka EPIC Sale 2021 mendapat promo atau diskon yang diberikan sampai 80 persen. Berlangsung pada 25 – 31 Maret 2021. Merupakan program promo terbesar Traveloka, tidak hanya untuk produk hotel, EPIC Sale 2021 juga tersedia dalam Flight, Xperience dan Eats. Jangan sampai ketinggalan! (Rangga Aji)

Related Posts

Konsep Gamping di Pujon Malang
Pariwisata

Ningkali, Wisata Glamping Sehat Terbaru di Pujon Malang yang Cocok untuk Healing

Minggu, 4 Mei 2025
Daya tarik dan harga tiket masuk Gamma Grape Experience, salah satu destinasi wisata baru di Kabupaten Malang./Foto: Google Review Gamma Grape Experience/Andy P.
Pariwisata

Menjelajah Surga Anggur di Gamma Grape Experience Malang

Sabtu, 26 Apr 2025
Rekomendasi tempat wisata hits di Malang yang wajib dikunjungi. /Foto: Google Review/Malang Night Paradise.
Pariwisata

7 Tempat Wisata Hits di Malang yang Wajib Masuk Bucket List!

Sabtu, 26 Apr 2025
Cafe Sawah Desa Pujon Kidul
News

Café Sawah Pujon Kidul Terapkan QRIS, Wisatawan Bisa Bayar Tanpa Uang Tunai

Jumat, 25 Apr 2025
Daya tarik Lembah Dali Malang yang tawarkan keseruan berwisata bersama keluarga dengan panorama keindahan alam memukau. /Foto: Tangkapan layar akun YouTube/echa cute.
Pariwisata

Daya Tarik Lembah Dali Malang: Destinasi Wisata Alam yang Memukau di Lereng Gunung Arjuno

Senin, 21 Apr 2025
Jatim Park
Pariwisata

Harga Tiket Jatim Park 1, 2, dan 3 Selama Libur Lebaran 2025, Cek Info Lengkapnya!

Sabtu, 5 Apr 2025
Next Post
EPIC SALE Traveloka, Cara Bantu Pemerintah dalam Pemulihan Sektor Pariwisata

EPIC SALE Traveloka, Cara Bantu Pemerintah dalam Pemulihan Sektor Pariwisata

BERITA POPULER

  • Peralatan pabrik rokok ilegal

    Bea Cukai Gerebek Pabrik Rokok Ilegal Diduga Milik Manajer Arema FC

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manager Arema FC Diduga Terlibat Kasus Rokok Ilegal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Dapat Tiket Arema FC vs Persik Kediri, Laga Perdana Kembali di Stadion Kanjuruhan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • IKA PMII Sunan Ampel Adalah Rumah Besar, Kopi Menjadi Sahabat, dan Rindu Adalah Obat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Prof. Fadil: Dari Khadam Kiai hingga Menjadi Guru Besar UIN Malang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Portal berita Tugu Malang (tugumalang.id) merupakan perusahaan media siber di bawah naungan PT Tugu Media Komunikasindo

Ikuti Kami

Navigasi Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.

Jaringan Media 

Tugumalang.id 

Tugujatim.id 

Tugusehat.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.