Tugumalang.id – Presiden Joko Widodo secara langsung meresmikan TPA Supit Urang Kota Malang pada Kamis (14/12/2023). TPA itu dibangun melalui anggaran APBN sebesar Rp237 miliar.
Jokowi menyampaikan bahwa persoalan sampah harus segera ditangani agar tak menimbulkan dampak sosial, kesehatan, bencana pencemaran lingkungan, mata air hingga banjir. Untuk itu, masalah sampah harus segera ditangani dengan serius.
Baca Juga: Salurkan Bantuan Pangan di Kota Malang, Jokowi Pastikan 2024 Bakal Tambah 8 Persen
Dikatakan, volume sampah akan terus bertambah. Maka, keberadaan TPA harus memenuhi standar pengelolaan dan manajemen yang baik dengan fasilitas dan teknologi modern.
“Saya tahu pengelolaan sampah itu tidak mudah. Mengatur 1 tempat saja sulit, apalagi jika 1 kota, 1 provinsi atau bahkan 1 negara,” kata Jokowi.
Dia menyampaikan bahwa TPA Supit Urang Kota Malang telah dibangun melalui APBN senilai ratusan miliar. TPA seluas 31 hektare itu memiliki teknologi sanitari lanfild dari Jerman yang mampu mengolah sampah hingga menjadi kandungan yang aman bahkan bisa menjadi barang bernilai jual.
“TPA Supit Urang ini dibangun dengan anggaran Rp237 miliar. Luas lanfild 5,2 hektar, kapasitas 276 ribu meter kubik dan daya tampungnya 450 ton per hari,” bebernya.
Baca Juga: 2 Ibu di Kota Malang Dapat Sepeda dari Jokowi saat Penyaluran Bantuan Pangan
Menurutnya, TPA Supit Urang Kota Malang bisa menjadi model percontohan TPA bagi daerah daerah lain yang memiliki persoalan pengelolaan sampah.
“Ini bisa menjadi contoh pengelolaan sampah bagi kota-kota lain yang mengalami persoalan sampah,” ujarnya.
Selain TPA Supit Urang, Jokowi juga baru saja meresmikan TPA yang ada di Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Jombang.
“Dengan TPA ini diharapkan mampu mengurangi permasalahan sampah, pencemaran lingkungan dan meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A