BATU – Jelang libur natal dan tahun baru (Nataru) Tingkat okupansi hotel dan penginapan di Kota Batu terbilang masih rendah. Menurut Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, tingkat okupansi masih di angka 50 persen.
Ketua PHRI Kota Batu Sujud Hariadi berharap kondisi ini tidak berlangsung hingga menjelang Nataru nanti. ”Semoga dengan pembatalan PPKM Level 3 nanti, tingkat okupansinta meningkat,” kata Sujud Hariadi dihubungi, Jumat (10/12/2021).
Sebagai antisipasi, pihaknya pun akan membuat event berskala lokal sehingga kunjungan wisatawan ke Kota Batu masih tetap ada. Pihaknya pun juga tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam kegiatan pariwisata nanti.
”Pandemi kan belum benar-benar reda ya, jadi nanti meski kami akan berinovasi dengan event-event ini tetap akan kami ketati prokesnya,” jelasnya.
“Even ini untuk menarik perhatian wisatawan agar datang. Tapi prokes harus tetap yang utama. Jadi wisatawan tetap bisa mendapat fasilitas,” imbuhnya.

Hal senada dikatakan Ketua Paguyuban Vila Songgoriti Indra Tri Ariyono, pemesanan villa menjelang libur nataru ini masih rendah.
”Banyak juga faktornya mungkin sebelumnya ada PPKM Level 3 itu meski dibatalkan. Lalu juga banyak kejadian bencana. Kemarin banjir bandang Kota Batu, sekarang erupsi Semeru. Apalagi saat ini juga hujan deras setiap hari,” ujarnya.