MALANG – Setiap akhir pekan, jalanan di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang sering dilalui wisatawan yang hendak berkunjung ke pantai selatan. Namun kondisi jalan tersebut banyak yang berlubang sehingga sering membahayakan kendaraan yang melintas.
Sebelumnya, jalan di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur mendapat banyak perhatian karena berlubang, berlumpur, dan licin saat hujan. Pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga pun mendengar keluhan warga dan saat ini tengah memperbaiki jalan di desa tersebut.
Meski begitu, jalanan di desa lain juga memiliki kondisi yang memprihatinkan. Di perbatasan Desa Bantur dan Desa Rejosari terlihat banyak lubang yang cukup dalam di jalan. Dedi, salah seorang warga setempat mengaku sering melihat pengendara jatuh di sekitar situ.
“Bahaya di sini, banyak kecelakaan,” ujarnya pada Minggu (30/1/2022).
Ia pun menceritakan pengalaman pribadinya berkendara di sana. Dedi yang berprofesi sebagai supir truk mengalami hal tak mengenakkan saat melintas di jalanan di desanya.
“Beberapa hari yang lalu saya lewat sambil bawa muatan. Kena lubang yang agak dalam di sana, per truk saya langsung patah,” ujarnya sembari menunjuk ke arah utara.
Ia dan teman-temannya pun berinisiatif untuk menambal lubang di jalan dengan menggunakan kerikil dan tanah.
“Saya pikir kan kalau minggu itu banyak orang yang mau ke pantai lewat sini, makanya saya lakukan ini,” katanya.
Ia tidak mengeluhkan pemerintah yang belum memperbaiki jalan di sana. “Pemerintah pasti benerin. Nggak tahu kapan, tapi pasti dibenerin. Ini cuma sementara saja kami tambal begini,” ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menganggarkan Rp 600 milyar untuk pemeliharaan jalan di tahun 2022. Jalan Gondanglegi-Balekambang juga akan diubah menjadi jalan nasional dan saat ini sedang dalam proses pelelangan perencanaan.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor:jatmiko