Tugumalang.id – Warga Kota Batu, Jawa Timur dan juga wisatawan sudah mulai gerah saat melintasi Jalan Ir Soekarno – Jalan Pattimura, Kota Batu, Jawa Timur. Pasalnya, di sepanjang jalan kawasan wisata itu terbilang sempit sehingga kerap terjadi macet yang panjangan. Apalagi saat akhir pekan dan musim liburan.
Wacana terkait pelebaran jalan ini sendiri sudah muncul sejak lama. Bahkan sudah masuk dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2019. Janjinya, pelebaran jalan akan mulai direalisasikan pada 2023 ini.
Mendengar hal itu, sejumlah warga dan pengguna jalan ikut mendukung dan mendesak bisa segera direalisasikan. Salah seorang pengguna, Anton Herdi (32) menuturkan jika dirinya sudah merasa jenuh saat melintasi jalan disana.
Saat macet, kata dia, waktu perjalan ke tempat kerjanya dari Desa Mojorejo ke pusat kota memakan waktu hingga 1 jam. Padahal jika tidak macet, waktu perjalanannya hanya memakan 10-15 menit. Belum lagi dihadapkan dengan kondisi jalan yang penuh gelombang tambalan.
“Saya harap segera direalisasikan karena di sana kan sudah langganan macet parah. Saya sudah sampai males kalau lewat situ,” akunya, Kamis (12/1/2023).
Tak hanya warga, keluhan senada juga disampaikan Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari. Jika pelebaran jalan itu terealisasi, maka akan ada banyak manfaat yang dituai oleh Kota Batu yang sering jadi jujugan wisatawan.
Menurut Khamim, dengan adanya pelebaran jalan itu nantinya tidak hanya akan mengurai kepadatan lalu lintas. Namun juga akan berdampak positif terhadap sektor pariwisata. Mulai dari kunjungan wisata, okupansi hingga kesejahteraan pelaku UMKM.
“Jadi, menurut saya pelebaran jalan ini penting sekali. Saya harap itu bisa segera direalisasikan oleh Pemprov Jatim,” harapnya.
Sebelumnya, Plh Wali Kota Batu, Zadim Efisiensi kembali memastikan agar pelebaran jalan tersebut bisa dipercepat. Tak hanya masyarakat, pihaknya juga mendesak agar program itu segera terwujud karena tingkat kemacetan yang terjadi sudah berskala jenuh.
Sejauh ini, program tersebut sebenarnya juga sudah masuk dalam RPJMD Kota Batu tahun 2017-2022. Namun harus ditunda karena pandemi COVID-19. Pihaknya berjanji akan terus menjemput bola dan berkoordinasi dengan Pemprov Jatim.
“Saya kira sudah waktunya agar jalan itu dilebarkan. Namun hasil terakhir kemarin setelah dicek oleh Dinas teknis Provinsi Jatim, anggaran membengkak dari Rp 75 miliar menjadi Rp 111 miliar. Itu masih belum harus membebaskan lahan sampai 39 bidang,” bebernya.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A