Tugumalang.id – Istri mendiang Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Hj Sinta Nuriyah Wahid, mengaku kesal atas maraknya pejabat yang pamer kekayaan atau flexing. Terlebih, jika pejabat itu terbukti tidak bersih dalam memperoleh kekayaanya.
“Saya kesal sekali, kekayaannya juga tidak bersih kok dipamer-pamerkan. Saya juga tidak tahu jalan pikirannya,” kata Sinta usai mengisi ceramah kebangsaan di Polresta Malang Kota, Rabu (5/3/2023).
Menurutnya, pejabat yang pamer kekayaannya dari kerja yang tidak bersih sama sekali tidak patut untuk ditiru. Kecuali harta itu didapat dari kerja keras sendiri.
“Kalau dari kerja kerasnya, dari cara yang halal, pantas. Agar dicontoh orang lain bahwa kita bisa kaya dari hasil kerja keras dan halal. Kalau tidak halal kenapa dipamer-pamerkan. Itu bukan pikiran yang bersih,” lanjutnya.
Dalam kesempatannya, Sinta juga mendoakan David Ozora, korban kekerasan anak pejabat pajak yang juga melakukan flexing hingga menghebohkan jagat maya beberapa waktu lalu. Sinta mengaku juga telah menjenguk David saat terbaring di rumah sakit.
“Dia belum sadar, waktu ke sana saya mendoakan agar Tuhan melimpahkan rahmatNya pada anak ini karena dia tidak bersalah,” tuturnya.
Dia juga menceritakan bahwa David dan keluarganya pernah takziah ke makam Gus Dur. Bahkan David kemudian minta dituntun untuk memeluk agama Islam.
“Dia sudah ke sana (makam Gus Dur). Setelah itu dia ke masjid minta diislamkan. Lalu dia ikut neneknya di Muntilan, kemudian ikut bapaknya di Jakarta. Dia belajar ngaji sampai bagus, bahkan sampai ngajar ngaji,” bebernya.
Dalam momentum bulan suci ini, Sinta mengajak umat manusia untuk menjaga agama, pikiran, keturunan, jiwa dan harta. Dikatakan, 5 hal itu sudah mencangkup seluruh kehidupan manusia agar bisa menjadi manusia yang bermartabat.
“Mari kita tempa kembali ketakwaan, keimanan, moral, kemanusiaan, kerukunana, persaudaraan sesama anak bangsa. Bagaimana pun, persatuan anak bangsa adalah tiang utama bagi tegaknya kesatuan NKRI,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A