MALANG – Pembangunan ruang isolasi terpusat (isoter) yang memanfaatkan Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Malang terus dimatangkan. Isoter ini dipersiapkan dengan kapasitas 50 tempat tidur.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan bahwa Isoter SKB dengan kapasitas 50 tempat tidur tersebut hanya digunakan untuk pasien Covid-19 yang memiliki gejala.
“Jadi kapasitasnya 50 bed, itu yang akan dipakai. Tapi mudah mudahan gak sampai dipakai,” ucapnya, Rabu (25/1/2022).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif menambahkan bahwa isoter tersebut saat ini masih dalam proses perisiapan dan pematangan.
“Ini sudah dipersiapkan mudah mudahan dalam waktu dekat sudah bisa beroperasi. Ini belum digunakan, jadi masih dipersiapkan mulai alat alatnya, alur hingga SOP nya,” jelasnya.
Secara spesifik menurutnya, isoter tersebut akan difungsikan bagi pasien Covid-19 bergejala ringan.
Dia juga menjelaskan bahwa saat ini kasus aktif Covid-19 di Kota Malang sudah mencapai 97 pasien.
“Mereka sebagian besar isolasi mandiri di rumah. Sebagian isolasi di gedung milik MAN 2 Kota Malang, karena ada (pasien) siswa,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
editor:jatmiko