MALANG – Berkat inovasi produk kesehatan antihipertensi, dosen Universitas Islam Malang (Unisma) meraih peringkat III kategori Pengabdian kepada Masyarakat dalam Seminar Nasional bantuan pendanaan Program Penelitian Kebijakan MBKM dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tahun 2021, oleh Kemendikbudristek.
Diketahui, kelompok pengabdian kepada masyarakat ini, dinahkodai oleh Dr Nour Athiroh AS MKes dengan mengusung judul asli ‘Deseminasi Ramuan Kombinasi Benalu Teh dan Benalu Mangga sebagai Minuman Kesehatan Antihipertensi untuk Pencegahan COVID-19 di Griya Jamu Siti Ara Kota Batu’.
Menurut Athiroh, sapaannya, mulanya inovasi ini telah digagas sejak tahun 2000 silam. Artinya, diperlukan waktu penelitan yang sangat panjang untuk menghasilkan ramuan herbal ini. “Waktu itu kami belum berani mengatakan ini sebagai penurun tekanan darah. Sehingga kami terus melanjutkan uji riset,” ujarnya.

Sebab, pada teh daun benalu mangga ini, lanjutnya, memiliki kandungan yang bermanfaat, diantaranya meningkatkan daya imunitas tubuh. Adapun, selama proses penelitan pihaknya turut melakukan uji in vivo dan in vitro guna melihat keamanan produk ini sebelum dilanjutkan uji toksisitas.
“Proses penelitan kami sangat panjang, kami uji coba berkali-kali, salah satunya pada hewan tikus hipertensi dan diberi benalu teh lalu dilakukan uji hormon, rupanya itu berhasil. Awalnya hanya benalu teh, lalu kami kombinasikan dengan benalu mengga karena tidak akan bisa dijadikan jamu kalau hanya satu bahan. Ketika riset selesai saatnya dihirilisasi ke pengabdian kepada masyarakat,” bebernya.
Dalam pengabdian kepada masyarakat, penelitan ini kemudian dikemas dalam 3 artijel yabg menjadi jurnal nasional terindex Sinta. Ditambah dengan dua buku yang diajukan ISBN hingga publikasi media cetak.
Sementara itu, Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri Msi menambahkan sebelumnya, di penghujung 2021, Unisma mendapat kepercayaan untuk mengelola dana bantuan program penelitan kebijakan MBKM. Dalam pendanaan ini, Unisma masuk pada klaster pertama dan didanai Rp 1,8 miliar.
“Penelitan benalu teh yang dikombinasikan dengan benalu mangga untuk mengatasi hipertensi ini menjadi salah satu paket pengabdian kepada masyarakat,” imbuhnya.
Adapun, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis MBKM Unisma kini telah mencapai kurang lebih 97 luaran. Diantaranya berupa jurnal, video, publikasi di media massa. Termasuk memograf bookchapter, buku referensi.
“Untuk pengabdian kepada masyarakat benalu teh dan benalu mangga saja total ada 19 luaran. Lalu, untuk pengabdian kepada masyarakat terkait persoalan pupuk ada 17 luaran, kambing PE terdapat 13 luaran,” tukasnya
Kedepan, pihaknya juga akan berkolabroasi dengan berbagai pihak termasuk perusahaan besar untuk dapat memproduksi teh herbal ini sehingga bermanfaat untuk masyarakat.
“Saat ini kerjasama dilakukan dalam tahapan kecil, hal ini akan terus ditingkatkan katena berpeluang bagus untuk terus dikembangkan,” urainya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Jatmiko