MALANG – Pasangan suami-istri (Pasutri) Bambang Novianto dan Rokhmatus Sa’diah, pemilik biro travel Basmallah Malang, meninggal dunia setelah keduanya dirawat di rumah sakit, karena sebelumnya terpapar virus Corona.
Sang suami meninggal lebih dulu, pada Kamis (7/2020) 14.45, di Incovit RSSA Malang. Menyusul sang Istri, Rokhmatus Sa’diah, meninggal pukul 21.25 pada hari yang sama di Rumah Sakit RS Hermina. Almarhumah adalah adik kandung mantan Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof Bisri.
Kabar duka ini mengejutkan banyak pihak. Karena kedua pasangan suami istri ini tutup usia di hari yang bersamaan. Hanya berselang sekitar 6 jam. Ini meninggalkan duka mendalam bagi sanak keluarga. Dikatakan Prof Bisri, adik kandung dan suaminya ini meninggal akibat paparan virus corona.
”Kondisinya sempat membaik, bisa video call sama anaknya. Namun setelah itu malamnya kritis lagi. Hingga mengalami pendarahan hingga akhirnya meninggal,” tutur Prof Bisri kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).
Gejala awal, kata Prof Bisri, sudah diketahui sejak 14 hari lalu. Mendiang adiknya merasa sakit maag. Hingga kemudian dirujuk ke RS Hermina. Langsung mendapat penanganan sesusai prosedur COVID-19, ditemani dengan suaminya.
Selang sehari kemudian, sang suami merasa sesak nafas dan dilarikan ke Incovit RSSA Malang. Total keduanya dirawat intensif selama 14 hari. Namun, dalam fase itu kondisi keduanya terus memburuk. Hingga kemudian sang suami menghembuskan nafas terakhir.
Namun, mendiang Rokhmatus Sa’diah, yang pernah menjabat sebagai Ketua DPC Srikandi Pemuda Pancasila itu, masih bisa bertahan di hari terakhir. Bahkan, saat tes swab pertama pada 4 Desember 2020 sudah menunjukkan hasil negatif. Namun, tes swab kedua pada 22 Desember 2020, menunjukkan hasil positif.
Prof Bisri tak menyangka jika akhir cerita bicara lain. Padahal, keduanya diketahui tidak memiliki penyakit komorbid sebelumnya. ”Padahal secara fisik kondisi mereka bugar kok. Gak punya komorbid juga. Sehat sekali rajin olahraga. Saya gak menyangka,” tuturnya dengan nada lesu.
Saat ini, mendiang yang juga dosen di Fakultas Hukum Unisma ini sudah dimakamkan di TPU Samaan Kota Malang, pada Jumat (8/1/2021) sekitar pukul 11.00 WIB, berdampingan dengan makam sang suami yang telah dikubur sehari sebelumnya.
Tampak juga, prosesi pemakaman juga dihadiri Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko yang juga sekaligus Ketua DPD Golkar Kota Malang. Mendiang Anna juga pernah menjadi salah satu caleg Golkar. Pasutri ini meninggalkan dua orang anak dan satu orang cucu.
Mantan Rektor UB itu juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. ”Saya gak menyangka kalau virus ini bisa begini. Kalau telat penanganan saja bisa fatal. Virus di tubuh adik saya itu kata dokter sudah menyebar parah. Mungkin Allah SWT lebih sayang sama mereka berdua. Semoga khusnul khotimah,” pungkasnya.