MALANG,Tugumalang.id- Childfree adalah gaya hidup dimana pasangan suami-istri sengaja memilih untuk tidak mempunyai anak atau sekedar punya keinginan untuk berketurunan. Tren Childfree ini mulai viral di Indonesia pada awal Tahun 2020, yang diawali Eropa, Jepang, China sejak puluhan tahun yang lalu.
Childfree sendiri juga bisa bersifat sementara bahkan permanen tergantung kondisi dan keyakinan dari setiap individu. Keuntungan dan kerugian memilih Childfree juga pasti dialami oleh pasangan dengan gaya hidup bebas anak ini. Mulai dari memiliki banyak waktu luang dan fokus pada pengembangan karir, finansial yang stabil, namun juga bisa berakibat kesepian bahkan cibiran dari keluarga dan tetangga.
Nah, kali ini Tugumalang.id akan mengulas keuntungan dan kerugian memilih Childfree bagi pasangan suami-istri dalam kehidupan rumah tangga mereka.
Keuntungan dari Childfree:
1. Memiliki Banyak Waktu Luang
Keuntungan dari Childfree yang pertama bagi pasangan suami istri adalah mereka memilih banyak waktu luang untuk mereka sendiri, bersama pasangan, mengejar minat, hobi dan juga cita-cita. Dengan gaya hdup Childfree, mereka bisa menjalani setiap kegiatan diatas tanpa batasan waktu dan rasa tanggung jawab terkait anak-anak.
Baca Juga: 7 Alasan Mereka Pilih Childfree Atau Tak Mau Punya Anak
2. Fokus Pada Pengembangan Karir
Keuntungan Childfree yang selanjutnya adalah fokus pada pengembangan karir yang sedang ditekuni oleh masing-masing pasangan. Keduanya dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi dan karir mereka tanpa harus direpotkan dengan kehadiran anak yang sudah pasti butuh banyak sekali perhatian dari orang tuanya. Hal ini pasti akan menghambat proses pengembangan karir itu mereka.
3. Finansial yang Stabil
Keuntungan Childfree berikutnya adalah finansial yang stabil dalam perekonomian rumah tangga. Karena memiliki anak pasti akan membutuhkan banyak biaya yang akan dikeluarkan. Mulai dari kebutuhan khusus, dan ketika anak tumbuh besar akan membutuhkan lebih besar lagi biaya untuk pendidikan mereka. Dalam hal ini, banyak pasangan yang memilih Childfree karena tidak ingin terbebani oleh biaya-biaya tersebut.
4. Terbebas Oleh Trauma Masa Lalu
Keuntungan Childfree yang terakhir adalah terbebas oleh trauma dimasa lalu. Trauma ini bisa saja terjadi ketika salah-satu atau pasangan suami istri memiliki kenangan buruk diwaktu kecil. Misalnya pola asuh yang tidak baik, perpisahan keluarga dan kekerasan yang membuat mereka ragu untuk memiliki anak karena takut itu terjadi pada anak mereka nanti.
Kerugian memilih Childfree:
1. Kesepian
Kerugian memilih Childfree yang pertama adalah kesepian yang dirasakan oleh pasangan. Rasa sepi ini hadir lantaran rumah yang terasa kosong tanpa kehadiran seorang anak yang meramaikan suasana. Dengan memilih Childfree pasangan akan dihantui rasa sepi yang bisa saja mengungkungnya hingga masa tua nanti.
2. Cibiran Keluarga dan Tetangga
Kerugian memilih Childfree berikutnya adalah cibiran keluarga dan tetangga yang didapatkan oleh pasangan dengan gaya hidup ini. Hal ini dikarenakan mereka dianggap menyimpang dari norma social dimana memiliki anak adalah sebuah keharusan yang harus dilakukan oleh setiap pasangan yang sudah menikah. Sehingga ketika mereka memilih Childfree mereka mendapatkan cibiran bahkan kecaman dari orang-orang sekitarnya.
3. Tak Memiliki Garis Keturunan
Kerugian memilih Childfree berikutnya adalah tak adanya garis keturunan. Kerugian ini sangatlah serius, dikarenakan dengan memilih untuk tidak memiliki anak maka rantai keturunan akan terputus. Populasi manusia akan menurun dan tidak akan ada lagi generasi yang akan meneruskan kehidupan di masa depan. Padahal tujuan utama dalam pernikahan adalah memiliki keturunan, jika setiap pasangan memilih untuk Childfree maka akan berdampak sangat buruk baik untuk dinasti maupun negara.
Baca Juga: Di Balik Pro Kontra Childfree, Berikut 5 Negara dengan Angka Kelahiran Terendah
4. Dapat berisiko Kanker Bagi Perempuan
Kerugian memilih Childfree yang terakhir adalah risiko kanker bagi perempuan, ini adalah risiko terburuk dalam pilihan ini. Karena perempuan merupakan makhluk dengan kodratnya untuk mengandung, melahirkan dan menyusui anak. Sehingga ketika mereka melawan kodrat itu dengan memilih Childfree, maka mereka sama saja mencoba menelan pil pahit berupa risiko kanker rahim.
Sebab, kehamilan akan menurunkan jumlah total siklus pelepasan sel telur dari ovarium yang dapat mencegah risiko kanker. Juga pada endometrium yang terpapar oleh hormon estrogen dan progesteran yang terbukti dapat mengurangi risiko kanker endometrium.
Nah, itulah keuntungan dan kerugian dari memilih Childfree bagi para pasangan suami istri. Hal ini perlu diperhatikan sebelum benar-benar mengambil keputusan besar tersebut. Supaya tidak ada rasa penyesalan yang dalam di kemudian hari.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis : Silvianti ( Magang )
editor: jatmiko