MALANG, Tugumalang – Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) Korwil Jawa Timur goes to Campus. Kali ini menyasar ke Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma).
Mereka yang hadir pada kesempatan tersebut Ketua IAPI Korwil Jatim, Drs. Adi Pramono, Ak.,CA.,CPA; Sekretaris I IAPI Korwil Jatim, Bayu Nurcahyo Andini,SE.,MSA.,Ak.,CA.,CPA.,CPI.,CTA.,Asean CPA; Sekretaris II Korwil Jatim, Jaswadi, Ak.,CA.,CPA DBA dan Bendaraha IAPI Korwil Jatim, Agus Sumanto, SE.,MSI.,CPA.,Ak.,CA.,CPI.,CTA.,Asean CPA.
Pada kesempatan tersebut mereka diterima Dekan FEB UNISMA, Nur Diana SE, MSI beserta jajarannya, yang sekaligus membuka acara.
Kegiatan dikemas dalam bentuk Sharing Session bertajuk ‘Penyiapan Calon Akuntan Publik Profesional di Era 5.0’. Acara itu bertempat di Hall K. H Abdurrahman Wahid, yang diikuti 600 mahasiswa program studi Akuntansi.
Dalam sambutannya Diana mengatakan, sinergisitas yang baik telah terjalin antara FEB UNISMA dengan IAPI. Sinergitas itu diwujudkan dengan berdirinya CPA test Center di FEB UNISMA.
Keberadaan CPA tes center untuk menjawab tantangan kebutuhan tenaga akuntan publik bersertifikat khusus di wilayah Jatim dan sekitarnya, yang berkeinginan memproleh sertifikat CPA sebagai salah satu syarat membuka praktek kantor akuntan publik.
“Profesi Akuntan Publik ini memberikan peluang yang besar bagi mahasiswa akuntansi untuk berkiprah didalamnya. Melihat jumlah perusahaan Indonesia berdasarkan data wajib pajak badan yang melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tercatat sebanyak 700 ribu perusahaan. Dari jumlah itu, hanya 30 ribu perusahaan yang menggunakan eksternal audit,“ tutur Diana.
Menurut Diana, dari data IAPI Pusat menunjukkan bahwa Indonesia kekurangan jumlah akuntan publik, dan masih membutuhkan profesi tersebut dalam jumlah besar. Sebagai antisipasi bertumbuhnya sektor bisnis.
”Adanya program IAPI Goes to Campus ini, diharapkan mampu memberikan motivasi, peluang dan tantangan bagaimana berprofesi menjadi Akuntan Publik Profesional,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut tim IAPI Korwil Jawa Timur memberikan wawasan terkait tentang IAPI dan penyiapan calon akuntan publik profesional di Era 5.0 . Dalam paparannya Bayu Nurcahyo Andini mengatakan, bahwa IAPI merupakan satu-satunya asosiasi profesi akuntan publik yang diakui pemerintah Indonesia.
Bayu mengatakan, dalam UU 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik, Pasal 44 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, IAPI memiliki beberapa kewenangan.
”Yakni, menyusun dan menetapkan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), menyelenggarakan Ujian Profesi Akuntan Publik (Ujian CPA), menyelenggarakan Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) dan melakukan reviu mutu anggota, “ jelasnya.
Sementara itu pada kesempatan tersebut Sekretaris II IAPI Korwil Jatim, Jaswadi, menjelaskan tentang siapa yang menjadi akuntan Publik?
Menurutnya, Akuntan publik adalah seseorang yang memperoleh izin dari Kementerian Keuangan cq Pusat Pembinaan dan Profesi Keuangan (PPPK) untuk memberikan jasa asurans dan jasa lainnya. Berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik. Jasa asurans meliputi jasa audit atas informasi keuangan historis, jasa reviu atas informasi keuangan historis dan jasa asurans lainnya.
Hal ini dipertegas Ketua IAPI Korwil Jatim, Adi Pramono. Pada kesempatan itu Adi Pramono mengatakan, bahwa menjadi akuntan publik perlu proses. Harus memenuhi serangkaian persyaratan dan ujian. Yakni mengikuti dan lulus ujian profesi akuntan publik (CPA of Indonesia).
”Lulus verifikasi dan penilaian pengalaman kerja bidang audit laporan keuangan dan mendapatkan izin praktik dari Kementerian Keuangan RI,” tegasnya.
Sementara itu Agus Sumanto, selaku bendaraha IAPI Korwil Jatim mengatakan, bahwa seorang akuntan publik memberikan sejumlah jasa yang dapat diberikan. Yaitu; jasa audit atas informasi keuangan historis, jasa review atas informasi keuangan historis, jasa audit kinerja, jasa internal audit, jasa perpajakan, jasa kompilasi, jasa pembukaan, jasa prosedur yang disepakati atas informasi keuangan, jasa sistem teknologi informasi dan jasa investigasi.
Acara dikemas secara talkshow dipandu Dosen Prodi Akuntansi Arista Kartika Fawzi SPd, MSA. Pada kesempatan tanya jawab, seorang mahasiswa internasional berasal dari negara Timor Leste mempertanyakan pengakuan bagi sarjana akuntansi yang mengikuti ujian CPA Indonesia. Apakah bisa diakui untuk berpraktik di negara Timor leste?
editor: jatmiko