MALANG – Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas PGRI Kanjuruhan, Malang, membuat Metode pembelajaran baru untuk meningkatkan pemahaman siswa lewat Hybrid Learning. Metode ini sesuai dengan masa pandemi.
Dr. Gatot Sarmidi M. Pd, dosen tersebut menyebut inovasi metode pembelajaran ini terbilang menarik. Karena mengawinkan dua objek pembelajaran. Menurut Gatot, Hibrida sendiri memadukan antara konsep daring (dalam jaringan) dengan luring (luar jaringan).
“Contohnya, dalam pembelajaran antara model tradisional dengan yang sudah inovatif menghasilkan model baru. Antara konsep daring dengan luring bisa juga dipadukan dengan mencari sisi kelebihannya, atau penerapan teknologi yang cocok bisa juga,” papar Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia itu.
Sejatinya, Hybrid Learning berbeda dengan Blendid Learning. Konsep hibrida bermula dari istilah kawin silang, misalnya padi jenis A dikawinsilangkan dengan padi jenis B menjadi padi varietas baru yang disebut padi hibrida.
Sistem yang paling mudah dan dapat diaplikasikan oleh para guru terutama di Kota Malang saat ini, yakni menggunakan video pembelajaran nyata sebagai salah satu bentuk metode Hybrid Learning.
“Bukan video pembelajaran yang berisi materi lalu diberikan kepada siswa. Namun ada peran guru dan beberapa siswa di dalam video tersebut. Seperti memberi contoh langsung pengaplikasian pembelajaran yang ada beberapa siswa juga di dalamnya,” jelasnya.
Selain itu, penggunaan Hybrid Learning juga bisa dengan zoom meeting. Diantaranya, pada saat zoom meeting dengan para siswa, guru tak hanya menjelaskan melalui lisan saja melainkan turut mengajak siswa untuk aktif menciptakan suasana nyata dalam zoom tersebut.
“Penggabungan teknologi semacam inilah yang dimaksud sebagai Hybrid Learning,” imbuh dia
Dengan mengaplikasikan metode Hybrid Learning ini diharapkan dapat menambah motivasi siswa saat pembelajaran daring berlangsung. Pun, guru tak hanya memberikan materi dan tugas saja pada siswa.
“Lewat metode ini siswa bisa lebih memahami materi yang sedang diajarkan. Jadi setelah pembelajaran siswa bisa mengembangkan ilmu yang didapat melalui sumber pembelajaran lainnya,” tandasnya (ads)