Tugumalang.id – Seorang petani, Samin (70) tersesat dan hilang saat masuk ke Hutan Cungkup di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang untuk mencari kopi sejak Rabu (15/9/2021) lalu. Hingga kini, Minggu (19/9/2021), keberadaanya masih jadi misteri.
Saat ini sudah masuk hari keempat proses pencarian. Dari sejumlah penyisiran yang dilakukan, polisi dan tim SAR masih belum dapat menemukan jejak Samin sama sekali.
Kasi Binmas Polsek Ngantang, Aipda AKH Syaifur Rizal menuturkan bahwa selama proses pencarian ini, pihaknya terkendala faktor cuaca hujan. ”Setiap sore hujan membuat pengisiran yang kami lakukan tidak bisa maksimal. Sampai hari ini masih nihil,” katanya.
Dugaan sementara, kata dia, Samin yang masuk ke hutan untuk mencari biji kopi dan kayu bakar ini tersesat. Terlebih, jika melihat kontur hutan yang masih alami sehingga kemungkinan membuat navigasi jalan Samin kabur. Apalagi, menurut keterangan dari keluarga, Samin juga mengalami gejala pikun.
Kata dia, kejadian serupa juga pernah terjadi pada tahun 2020 silam. Seorang anak hilang saat masuk ke hutan ini untuk mencari madu lebah liar.
”Mereka tersesat dan tidak dapat ditemukan selama beberapa hari. Akhirnya saat ditemukan sudah kondisi meninggal karena kelaparan dan kedinginan. Memang hutan ini dikenal masih angker ya karena masih alami,” bebernya.
Samin sudah berada di hutan sejak Selasa (14/9/2021). Dia pamit kepada Imron, keponakannya yang mengantar, untuk mencari biji kopi. Namun hingga sore hari, Samin tak kunjung kelihatan pulang.
Saat hilang, Samin memakai kaos putih bergaris merah, celana training warna biru, membawa topi, dan juga tas.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti