Malang, Tugumalang.id -Duta Santri Nasional menyelenggarakan Zillenial Talk yang membahas fenomena Gen Z, di Gedung Rektorat UIN Maliki Malang, pada Senin (25/3/2024). Hadir sebagai pemateri Rifqil Muslim Suyuthi, atau akrab disapa Gus Rifkil, bersama Ning Imaz Fatimatuz Zahra, yang juga Pengasuh pondok Mambaul Hikmah, Kendal.
Acara Zillenial Talk menyoroti perpaduan antara cita-cita dan cinta dalam yang menjadi ciri khas generasi muda saat ini.
Rangkaian kegiatan itu diawali dengan final lomba Dai se jawa-bali, para finalis yang berjumlah 6 orang telah sampai pada tahap akhir yang sebelumnya melalui seleksi ketat dengan 100 lebih peserta
Dalam pembukaannya, Duta Santri Nasional menyampaikan bahwa fenomena Gen Z memiliki dampak yang signifikan dalam perubahan budaya dan nilai-nilai di masyarakat. Mereka adalah generasi yang diwarnai tekad untuk meraih cita-cita, namun tetap mengakar pada nilai-nilai keagamaan sebagai landasan utama dalam hidup mereka.
Duta Santri Nasional, menggambarkan bagaimana Gen Z menghadapi tantangan zaman dengan semangat yang luar biasa. Mereka tidak hanya ingin sukses secara material, tetapi juga berusaha mempertahankan keutuhan nilai-nilai agama dalam segala aspek kehidupan mereka.
Baca Juga: 8 Mahasiswa UIN Malang Lolos Jadi Finalis Duta Santri Nasional
Salah satu sorotan dalam diskusi adalah tentang bagaimana Gen Z memadukan antara cita-cita karier dengan komitmen mereka terhadap agama. Banyak dari mereka yang menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengejar kesuksesan profesional, namun tetap memprioritaskan kewajiban agama dalam kehidupan sehari-hari.
Gus Rifqil pada kesempatan itu mengungkapkan, banyak dari teman-temannya merasa tertarik pada kemajuan teknologi dan peluang karier di dunia digital. Namun mereka juga tidak ingin melupakan ajaran agama yang ditanamkan sejak kecil.
“Kami merasa perlu untuk tetap terhubung dengan nilai-nilai agama dalam segala aspek kehidupan kami. Namun di sisi lain, kami juga tidak ingin tertinggal dalam kompetisi global yang semakin ketat,” ungkap Gus Rifqil.
Sementara itu, Ning Imaz yang juga pengasuh Pondok Mambaul Hikmah Kendal, menambahkan, tantangan terbesar bagi gen Z adalah menjaga keseimbangan antara kedua hal tersebut.
Baca Juga: Semarak Puncak Grand Final Duta Fakultas Psikologi UIN Malang 2023
“Kami ingin sukses dalam karier kami, tetapi juga ingin menjalani hidup yang sesuai dengan ajaran agama kami. Ini bukanlah perkara mudah, namun kami percaya bahwa dengan kesadaran dan komitmen, kami dapat mencapainya,” ujarnya.
Diskusi juga dihadiri Veve Zulfikar, yang merupakan penyanyi muda lagu-lagu religi, menyoroti pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter dan moralitas Gen Z.
Dengan akses yang lebih mudah terhadap informasi melalui teknologi, generasi ini dihadapkan pada beragam influensi, sehingga pendidikan agama menjadi kunci dalam membentengi mereka dari pengaruh negatif.
Dalam merangkum acara tersebut, Zillenial Talk diakui sebagai platform yang memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan antara ambisi karier dan kehidupan spiritual di kalangan Gen Z. Dengan semangat dan komitmen yang kuat, generasi ini terus mengukir jejaknya dalam mewujudkan impian sambil tetap memegang teguh nilai-nilai agama sebagai pedoman hidup.(*)
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
editor: jatmiko