MALANG – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyebutkan ada pertambahan korban jiwa meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Dia menuturkan update data per Selasa (4/10/2022) pukul 12.00 WIB, ada pertambahan sebanyak 6 orang sehingga mencapai 131 orang korban meninggal.
Sementara, menurut Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, tetap menyebutkan ada 125 korban jiwa. Dengan rincian jumlah korban luka ada 467 orang. 406 orang di antaranya luka ringan, 30 orang luka sedang dan luka berat 29 orang. Paparan data ini disampaikan pada hari yang sama, Selasa 4 Oktober 2022.
Khofifah menuturkan pertambahan data korban jiwa itu didasarkan dari laporan terbaru dari Pos Mortem Crisis Center Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. Pertambahan ini kata dia karena ada korban jiwa yang pada pasca malam kejadian itu langsung dibawa pulang keluarga.
“Sehingga ada kemungkinan mereka ini tidak masuk pendataan di awal. Karena sudah terkonfirmasi atau punya KTP. Jadi memang sangat mungkin ada tambahan,” ungkap Khofifah, Selasa (4/10/2022) usai takziah ke rumah duka korban jiwa di Malang.
Pertambahan data itu, setelah ada konfirmasi dari pihak desa/kelurahan ke Crisis Center bahwa yang bersangkutan memang menjadi korban jiwa pada tragedi tersebut. “Tambahan 6 korban lagi ini saya dapatkan waktu perjalanan saya ke sini. Jadi total ada 131 korban jiwa,” tegasnya.
Kendati demikian, Khofifah menuturkan perbedaan data ini memang menjadi hal wajar karena dinamika teknis pendataan di lapangan. “Saya kira perbedaan data ini adalah dinamika di Crisis Center. Jadi, kalau mau lihat updatenya sebaiknya di Pos Crisis Center,” mintanya.
Khofifah mengajak seluruh masyarakat mendoakan para korban jiwa agar arwahnya diterima di sisi Tuhan YME. “Bagi yang dirawat di rumah sakit, mari kita doakan segera disembuhkan dan kembali pulang ke rumah,” ucapnya.
Di tempat berbeda, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa hingga saat ini jumlah korban jiwa masih di angka 125 orang.
Lebih lanjut, untuk korban yang saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit berjumlah 59 orang yang tersebar di berbagai rumah sakit. Mulai di Rumah Sakit Saiful Anwar, RSUD Kanjuruhan, RS Hasta Brata, Rumah Sakit Islam Aisyiyah, Rumah Sakit UMM, Rumah Sakit Hasta Husada, Rumah Sakit Wajak Husada, Rumah Sakit Prima Husada, Rumah Sakit Wava Husada dan Rumah Sakit Soepraoen.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A