Tugumalang.id – Petinggi bea cukai, Eko Darmanto, menjadi perbincangan publik belakangan ini, Dia kena sorot gara-gara sebagai pejabat publik bergaya hidup mewah bahkan disebut punya pesawat pribadi.
Pasca kasus yang mendera anaknya, Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo kerap dicibir asal usul kekayaannya. Tidak hanya anaknya saja yang suka pamer, Rafael juga dikenal pamer harta kekayaan bersama sang istri. Mulai Jeep Rubicon hingga tas mewas istrinya.
Tak cukup di situ saja, kini giliran Petinggi Bea Cukai yakni Kepala Kantor DJBC DI Yogyakarta, Eko Darmanto, kena sorot. Pejabat ini juga terbukti kerap pamer harta kekayaan dan memamerkan gaya hidup hedon di akun Instagram pribadinya.
Namun saat Tugumalang.id mencoba chat akun pribadinya bernama @eko_darmanto_bc, akun itu kini sudah dinonaktifkan. Namun, sejumlah warganet masih menyimpan jejak digital tersebut yang masih beredar di sejumlah milis media sosial.
Dalam tangkapan layar yang dibagikan itu, foto-foto Eko memang tampak tampil ekslusif dengan berbagai macam harta benda yang mentereng. Mulai kendaraah senilai ratusan juta terpampang manis di garasi rumahnya.
Daftar Barang Mewah Eko Darmanto
Belum lagi, sejumlah warganet juga menduga pria tersebut memiliki pesawat pribadi Cessna senilai 340 USD atau sekitar Rp4,76 miliar. Melihat barang-barang tersebut, warganet curiga bahwa sumber kekayaan Eko tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Bahkan warganet menilai Eko juga sama seperti Rafael Alun Trisambodo yang tidak memasukkan kendaraannya ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Diketahui, Eko Darmanto terakhir kali melaporkan kekayaannya ke LHKPN pada 15 Januari 2022 untuk periode 2021. Eko tercatat memiliki total harta mencapai Rp 6,72 miliar dengan aset paling banyak berupa tanah dan bangunan.
Aset tanah dan bangunan mencapai Rp12,5 miliar yang tersebar di dua wilayah. Pertama, ada di Malang yang merupakan hibah tanpa akta senilai Rp2,5 miliar. Lalu, di Jakarta Utara hasil sendiri sebesar Rp10 miliar.
Selain aset bangunan, harta kekayaan Eko Darmanto juga berupa alat transportasi. Seperti mobil BMW Sedan senilai Rp850 juta serta Mercedes Benz Sedan tahun 2018 senilai Rp600 juta.
Juga masih ada sederet mobil klasik. Mulai Jeep Willys tahun 1944 seharga Rp150 juta, Chevrolet Bell Air bekas tahun 1955 senilai Rp200 juta, Fargo Dodge bekas tahun 1957 senilai Rp150 juta, Chevrolet Apache 1957 sebesar Rp200 juta, hingga Ford Bronco 1972, Rp150 juta.
Belum lagi, Eko juga mengoleksi mobil Toyota Fortuner 2019 senilai Rp400 juta serta Mazda Mazda 2 seharga Rp200 juta. Jika ditotal, harta kekayaan dari aset kendaraan tersebut mencapai Rp2,9 miliar dan semuanya merupakan hasil sendiri.
Lalu, ada pula harta bergerak lainnya senilai Rp100,7 juta, serta kas dan setara kas Rp238,9 juta. Eko Darmanto juga tercatat memiliki utang sebesar Rp9 miliar, sehingga harta kekayaannya menjadi Rp6,7 miliar.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A