Kota Batu, Tugumalang.id – Peristiwa pembegalan driver ojek online (ojol) oleh sekelompok pemuda tak dikenal yang menghebohkan warga Kota Batu, Jawa Timur pada Senin (16/7/2023) lalu ternyata hoaks. Cerita itu ternyata hasil karangan belaka pemuda berusia 22 tahun.
Rizky Ramadhan (22), warga Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang saat itu kepada warga sekitar mengaku menjadi korban pembegalan karena malu dengan situasi yang terjadi sebenarnya. Ternyata, dia diduga tengah memaksa pacar orang dengan ancaman menyebar video syur.
“Saya ingin mengklarifikasi bahwa laporan tersebut tidak benar. Kejadian yang sebenarnya, bahwa saya dikeroyok beberapa orang karena saya membawa pergi pacarnya. Saya minta maaf karena telah membuat resah warga Batu. Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan ini,” ungkap Rizky dalam video klarifikasinya.
Kasat Reskrim Polres Batu AKP Yussi Purwanto membenarkan jika peristiwa itu ternyata hanya karangan belaka. Fakta penyelidikan, yang terjadi adalah RR dirampas ponselnya oleh sekelompok orang yang ternyata adalah saudara si perempuan.
BACA JUGA: Baru Nikah, Driver Ojol Dibegal Gangster di Jalan Sepi Depan BPS Kota Batu
Mulanya, RR ingin berkencan dengan si perempuan tapi ditolak. RR tetap bersikeras mengajaknya dengan menakut-nakutinya akan menyebarkan video syur si perempuan. Si perempuan lalu mengadu ke saudara-saudaranya dan terjadilah pengadangan tersebut.
Pengadangan hingga perampasan ponsel yang dimaksud untuk mencegah RR menyebar video syur tersebut. Memang dalam insiden itu terjadi baku dorong, namun tidak sampai mengarah pada aksi kekerasan.
“Tapi setelah kami periksa, videonya tidak ada. Dia hanya menakut-nakuti agar korban mau menemui,” beber Yussi dihubungi, Jumat (28/7/2023).
Artinya, skenario yang diceritakan RR kepada warga termasuk kepada Ketua RT setempat, mulai aksi pembegalan, sempat membuang kunci termasuk pengakuan dirinya sebagai driver ojol sama sekali tidak benar.
“Sudah kami telusuri ke Gojek, Grab maupun Maxim itu data dirinya tidak ada. Termasuk luka cutter itu tidak ada, saya lihat itu luka lama. Tapi akhirnya kemudian dia mengaku telah mengarang cerita,” papar Yussi.
Meski begitu, mengingat ada kesepakatan damai antara kedua belah pihak, akhirnya dilakukan asas restorative justice. “Sebenarnya ada konsekuensi hukum, karena kedua belah pihak bersepakat damai, maka perkara tersebut akhirnya kami hentikan,” imbuhnya.
Yussi menyayangkan atas ulah RR karena sudah membuat gaduh. Bahkan sejumlah pihak. termasuk driver ojol lain sempat khawatir jika ada orderan ojek mengarah ke Kota Batu. “Saya harap tidak ada hal seperti ini terulang lagi karena akan ada banyak masyarakat yang dirugikan jika itu kabar bohong,” imbaunya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: ulul azmy
editor: jatmiko