Tugumalang.id – Seorang driver ojek online (ojol) mengalami nasib nahas saat menjalankan order di Kota Batu, Jawa Timur, pada Senin (16/7/2023) malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Korban bernama Rizki Ramadhan (22), warga Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, dibegal sekawanan pemuda di Jalan Melati, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu.
Namun, korban berhasil menyelamatkan aset motor miliknya satu-satunya karena berhasil melempar kontaknya ke dalam kantor BPS Kota Batu. Hanya saja, dia kehilangan 2 ponsel dan dompet berisi uang Rp700 ribu.
Baca Juga: Tertabrak Saat Menyeberang, Driver Ojol Tewas di Bululawang
Tak hanya kehilangan harta benda, korban juga mengalami tindak kekerasan hingga luka sayatan benda tajam sejenis cutter. Bahkan, bahan bakarnya juga dikuras habis oleh pelaku. Usai sekawanan pelaku kabur, korban meminta tolong pada warga sekitar.
Ketua RT 02 RW 03 Wonocari, Pesanggrahan Sri Kustiyo Basuki membenarkan bahwa korban saat itu langsung dilarikan ke rumahnya. Menurut penuturan korban, sekawanan begal itu ada berjumlah sekitar 14 orang.
Mulanya, korban mendapat orderan di sekitar Jalan Gajahmada dari seorang perempuan dengan tujuan ke Jalan Flamboyan. Namun di tengah jalan, sambung Kustiyo, si penumpang meminta lewat jalan pintas melalui Jalan Melati.
Di lokasi kejadian, ternyata sekawanan pemuda begal ini sudah menunggu dan menghadang laju motor korban dan dipepet ke arah jalan yang sepi. Di situlah baru diketahui, ternyata, penumpang ini merupakan komplotan sekawanan begal ini.
Baca Juga: Supir hingga Driver Ojol di Kota Batu Kebagian Subsidi BLT BBM 600 Ribu
“Korban lalu dipepet sama 2 motor jenis CB dan Vixion. Kemudian, si penumpang ini ternyata pindah dan bergabung sama sekawanan pemuda ini. Kata korban, itu ada sekitar 14 orang, ceweknya 3. Semua bau alkohol,” kisah Kustiyo pada tugumalang.id ditemui di kediamannya, Selasa (18/7/2023).
Di tengah situasi genting itu, korban untungnya tidak panik dan masih bisa berpikir menyelamatkan diri. Korban sempat membuang kontak motornya ke dalam halaman kantor BPS. Sehingga ketika dirinya dimintai kontak, kontak itu sudah tidak ada.
Di situasi itulah dirinya mendapat tindak kekerasan mulai pemukulan, ditendang, diinjak-injak hingga disayat benda tajam sejenis cutter. Nahasnya, kondisi jok motornya dalam keadaan terbuka sehingga 2 unit ponsel dan dompetnya disita oleh pelaku.
“Kurang lebih ada sekitar 1 jam pelaku mendapat berbagai macam intimidasi itu. Kasihan, padahal barusan saja dia habis menikah,” ujarnya.
Kustiyo mengimbau agar pengendara berhati-hati ketika melewati lokasi kejadian. Pasalnya, situasi jalan di sana cukup sepi dan minim penerangan. “Di situ juga memang sering banyak anak muda tidak dikenal nongkrong, tapi memang bukan warga sini,” ujarnya.
Saat ini, kejadian ini sudah ditangani Polres Batu. Kasatreskrim Polres Batu, AKP Yussi Purwatno mengatakan korban sudah melapor peristiwa yang dialaminya. Saat ini petugas tengah mendalami dan memburu para pelaku.
“Kita sedang mendalami laporan ini. Doakan agar para pelaku bisa ditangkap secepat mungkin karena ini sudah meresahkan warga,” tuturnya singkat.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A