MALANG – Setelah dua tahun vakum, Pemerintah Desa Gondowangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, kembali diguncang Festival Kampoeng Dilem. Ini menjadi festival kelima yang mereka laksanakan.
Festival ini berlangsung selama enam hari. Yaitu pada tanggal 1-6 Agustus 2022 di tengah-tengah perkampungan Desa Gondowangi.
Pertunjukan seni mendominasi rangkaian acara dari festival ini. Mulai dari pertunjukan tari, konser musik, hingga pagelaran wayang. Pada penutupannya, Sabtu (6/8/2022) malam, festival ini menghadirkan dalang kenamaan, Ki Anom Suroto.

Selain itu, festival ini juga menawarkan ragam kuliner yang dijual warga setempat. Sepanjang jalan menuju panggung pertunjukan, terlihat kios-kios makanan dan minuman yang berjejer. Mereka menjajakan makanan tradisional hingga makanan mancanegara.
“Konsep festival ini adalah salah satu wujud (upaya) dari warga Desa Gondowangi agar budaya kita tetap terjaga dan menjadi karakter kita. Semoga akan terus berlanjut dan bergerak,” ujar Kepala Desa Gondowangi, Danis Setya Budi Nugroho.

Menjelang pertunjukan wayang kulit Ki Anom Suroto yang bertajuk ‘Wisanggeni Bangun Jiwo’, ratusan warga berkerumun di depan panggung untuk menonton. Bahkan, saat hujan turun, mereka tetap asyik menonton sambil berteduh di bawah lembaran plastik yang mereka bawa.
“Terima kasih atas dukungan Anda semuanya sampai Festival Kampoeng Dilem bisa terlaksana hingga lima kali. Ini adalah energi yang luar biasa untuk membangun desa kita,” kata Danis.
Bupati Malang Sanusi yang hadir saat penutupan mengucapkan selamat datang kepada Ki Anom Suroto. Ia berharap pertunjukan dari Ki Anom Suroto bisa memberikan pesan moral yang bisa diterapkan oleh masyarakat.

“Mudah-mudahan dengan adanya pagelaran ini nanti masyarakat bisa mengambil suri tauladan untuk berbuat yang terbaik di kehidupan,” kata Sanusi.
Pada kesempatan ini, Sanusi juga menyerahkan tokoh wewayangan Wisanggeni dan Gunungan kepada Dalang Ki Anom Suroto dan putranya Ki Bayu Aji Pamungkas sebagai penanda dimulainya pertunjukkan wayang kulit.

Sanusi berharap festival ini bisa berlanjut dan menjadi wujud konkret dari program One Village One Product, One Village One Destination.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id