Tugumalang.id – Keberhasilan Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam mendorong keterserapan tenaga kerja profesional ke luar negeri lewat Outsorcing Training Center (OSTC) terus menyita perhatian sejumlah pihak.
Kali ini, mereka mendapat kunjungan dari rombongan tim Pusrenaker dari Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan (Barenbang Naker) Kemenaker RI, Kamis (3/10/2024).
Kedatangan rombongan tim Pusrenaker ini diterima oleh Dekan Fakultas Vokasi UMM, Prof. Tulus Winarsunu. Turut mendampingi tim Kemenaker RI yakni Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang, M. Yekti Pracoyo dan Kabid Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang, Tri Darmawan.
Baca Juga: Fakultas Vokasi UMM Lantik BEM Pertama: Fokus pada Program Kreatif dan Pengabdian Masyarakat
Kedatangan tim Pusrenaker Kemenaker RI ini untuk penggalian data analisis seputar supply tenaga kerja di Kabupaten Malang yang termasuk tinggi.
Nah, salah satu penyumbang angka itu juga datang dari Fakultas Vokasi yang telah menyiapkan dan memberangkatkan ribuan tenaga kerja formal ke luar negeri, terutama ke Jepang lewat program OSTC atau pelatihan kerja ke Jepang.
Mareta Puspitasari, Staf Analisis Pasar Kerja & Kebutuhan Pelatihan Kerja tim Pusrenaker dari Kemenaker RI mengatakan, dari data yang berhasil dihimpun ini nanti dapat memberi gambaran terkait potensi dan pasar tenaga kerja di luar negeri.
Baca Juga: Pacu Ekosistem Halal, Vokasi UMM Jadi Tuan Rumah Pelatihan Sertifikasi BNSP Juleha
”Apalagi yang kita ambil ini sifatnya data kualitatif yang jarang didapat. Jadi ini nanti akan jadi dokumen analisis yang baik dalam menggambarkan potensi kerja di luar negeri yang bisa diisi masyarakat di bidang apa, butuh skill apa?,” ungkapnya.
Apalagi dalam pertemuan itu terungkap bahwa kebutuhan tenaga kerja di luar negeri itu juga cukup tinggi. Termasuk di bidang sektor formal yang membutuhkan skill khusus.
Fakultas Vokasi UMM ini kata dia sudah banyak membuktikan bahwa kesempatan kerja di luar negeri sangat luas dan bahkan tidak hanya sekedar pekerjaan informal saja.
”Apalagi di sini bahkan sudah siap dari hulu ke hilir. Mulai pembekalan dan pelatihan SDM hingga output atau tempat kerjanya juga sudah jelas,” tuturnya.
”Nah dengan data ini nanti akan tercipta sebuah gambaran bahwa ternyata ada lho perguruan tinggi yang punya program kayak gini. Pasarnya seperti apa. Mungkin juga bisa jadi program ini bisa diadopsi di pusat,” imbuhnya.
Sementara, Dekan Fakultas Vokasi UMM, Prof. Tulus Winarsunu, mengatakan bahwa kedatangan Tim Pusrenaker Kemenaker RI ini menjadi momentum yang baik. Dengan begitu, upaya memperluas akses tenaga kerja ke luar negeri bisa dilakukan secara masif bersama pemerintah pusat.
Pada dasarnya, praktik baik seperti ini memang tidak bisa dilakukan sendiri dan perlu sinergitas dengan lintas pihak. Mulai dari penataan regulasi, operasional hingga pengembangan pendidikan.
”Saya kira masa depannya akan semakin bagus, semakin klop sama pemerintah pusat. Tentunya, kita jadi semakin gembira karena punya banyak teman dalam cita-cita besar buat generasi emas Indonesia masa depan,” pungkasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A