MALANG, Tugumalang.id – Dalam rangka meningkatkan motivasi kemandirian masyarakat dalam mengatasi permasalahan kemiskinan. Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang (UM) menggelar kegiatan psikoedukasi dan pelatihan bagi masyarakat penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2024.
Kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat penerima manfaat PKH agar semakin berdaya dalam hal kemandirian ekonomi. Tim Pengabdian Fakultas Psikologi UM berkolaborasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Malang.
Kegiatan psikoedukasi dan pelatihan tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Psikologi UM yakni Rohmaniva Dwi Nabila dan Fara Nabila di bawah arahan dosen pembimbing, Nadia Khairina, M.Si.
Baca Juga: Selenggarakan Program Green Explorer, Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang Kenalkan Pendidikan Lingkungan pada Siswa
Dalam kegiatan psikoedukasi dan pelatihan, Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Psikologi UM bermitra dengan masyarakat Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Pelatihan yang diberikan bertujuan membangun motivasi kemandirian secara ekonomi melalui sektor industri rumah tangga atau home industry yang ada di Desa Asrikaton.
Peserta kegiatan psikoedukasi dan pelatihan adalah para ibu rumah tangga yang mengikuti program Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (PPK2) yang diadakan sebulan sekali.
Baca Juga: Luar Biasa! Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang Tempati Posisi Lima Besar Terbaik di Indonesia Versi EduRank 2024
Rohmaniva merasa senang dengan antusiasme yang ditunjukkan masyarakat selama mengikuti kegiatan pelatihan. Pihaknya menilai ada kemauan dari masyarakat untuk membuka usaha guna meningkatkan kemandirian ekonomi mereka.
“Hasil dari kegiatan sosialisasi memperlihatkan antusiasme masyarakat terutama peserta PPK2 dalam mengikuti sosialisasi terkait pemasaran UMKM,” tuturnya.
“Para peserta mulau memiliki keinginan untuk memulai industri rumah tangga berdasarkan materi terkait strategi pemasaran yang telah diberikan,” imbuh Rohmaniva.
Selain mendapatkan pengetahuan terkait pemasaran, peserta yang merupakan para Ibu rumah tangga juga mendapatkan praktek langsung.
Peserta membuat produk rumahan, seperti praktek pembuatan minuman Boba dengan bahan dan alat yang mudah dijangkau oleh masyarakat umum.
Banyak peserta yang mulai memikirkan untuk mulai membuat bisnis kecil-kecilan, bahkan beberapa peserta juga sudah mempraktekkan kembali dirumah secara individu untuk produk bisnisnya.
Selain praktek Industri rumah tangga, para peserta juga diberikan materi tentang pemasaran terutama pemasaran secara online dan berbasis konsumen.
Bahkan diketahui bahwa beberapa peserta ternyata sudah memulai untuk melakukan bisnis kecil-kecilan dengan menitipkan jualannya pada teman yang memiliki toko.
Melalui materi dan ilmu tambahan yang diberikan kepada para peserta yang memulai usaha rumah tangga tersebut. Masyarakat Desa Asrikaton diharapkan dapat memasarkan produk yang dihasilkan melalui ranah yang lebih luas seperti, promosi di media sosial maupun promosi melalui e-commerce.
Informasi lebih lanjut seputar Fakultas Psikologi UM dapat diakses melalui laman ini (klik di sini)
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A