MALANG, Tugumalang.id – Arema FC merekrut Thales Natanael Lira untuk memperkuat lini pertahanan tim jelang mengarungi kompetisi Liga 1 2024/2025. Uniknya bisa dibilang dalam beberapa musim terakhir jarang menggunakan jasa bek asal Brazil sejak terakhir kali diperkuat Arthur Cunha da Rocha di musim 2017-2019 lalu.
Dalam sejarah prestasi tim berjuluk Singo Edan itu, bek-bek asal Brazil yang pernah memperkuat tim tidak hanya tampil gemilang dalam mengawal lini pertahanan. Tetapi juga selalu sukses memberikan gelar juara bagi Arema FC.
Sejak tahun 2000-an tercatat ada tiga bek asal Brazil yang pernah memperkuat Arema FC yakni Claudio de Jesus, Fabiano Beltrame, Arthur Cunha, dan sekarang ada sosok Thales Lira yang musim lalu memperkuat PSS Sleman. Setelah itu Arema FC lebih banyak mengandalkan jasa bek asing asal Eropa dan juga Afrika.
Baca Juga: Pilih Arema FC, Lucas Frigeri Sebut Suporter dan Tradisi Jadi Alasan Bergabung
Setelah resmi diperkenalkan kepada publik sebagai rekrutan anyar Arema FC di jendela transfer pemain musim ini. Thales Lira sendiri juga bertekad membawa Arema FC menjadi juara Liga 1 2024/2025.
“Saya sangat senang bergabung ke Arema, ini kesempatan baik bagi hidup saya. Saya juga senang ada di sini, tim ini (Arema) adalah tim besar,” ujar Thales.
“Di sini saya berharap musim ini bisa lebih baik dan memberikan yang terbaik dan bisa mengakhiri kompetisi sebagai juara pada akhir musim 2024-2025,” sambungnya.
Berikut ini fakta menarik bek Brazil di Arema FC yang membuat Thales Lira berkesempatan melanjutkan tradisi juara bersama tim.
1. Claudio de Jesus
Claudio de Jesus tentu akan selalu diingat dalam benak suporter Arema FC, Aremania dan Aremanita. Bek asal Brazil pertama yang membela Arema FC itu memiliki peran penting dalam torehan dua gelar juara beruntun yang diraih tim.
Memperkuat Arema di musim 2004-2005, Claudio de Jesus sukses mempersembahkan gelar Juara Liga Pertamina Divisi 1 (sekarang Liga 2) musim 2004 dan setahun berselang membawa Arema menyabet trofi Copa Dji Sam Soe edisi pertama pada tahun 2005.
Kini Claudio de Jesus kembali ke Arema FC sebagai penerjemah dan bagian dari staf pelatih di bawah komando Joel Cornelli yang sama-sama dari Brazil.
Baca Juga: Misi Wiliam Marcilio Bersama Arema FC, Karakter Permainan dan Basis Suporter jadi Motivasi Tunjukkan Penampilan Terbaik
2. Fabiano Rosa Beltrame
Sebelum dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), Fabiano Beltrame sempat membela Arema FC kala masih berstatus warga negara Brazil. Tetapi kebersamaan Fabiano bersama Arema FC cukup singkat karena hanya beberapa bulan saja sepanjang tahun 2015.
Hal itu disebabkan karena sanksi yang diberikan FIFA kepada Indonesia saat itu membuat kompetisi dihentikan di saat baru berjalan selama beberapa pekan. Meski hanya sekejap membela Arema FC, pemain yang kini membela PSBS Biak itu sukses mempersembahkan trofi pramusim diantaranya turnamen Inter Island Cup, SCM Cup 2015, dan trofi turnamen Sunrise of Java tahun 2015 yang digelar di Banyuwangi, Jawa Timur.
3. Arthur Cunha da Rocha
Didatangkan dari Mitra Kukar, Arthur Cunha menjadi benteng tangguh di jantung pertahanan Arema FC. Tidak hanya piawai menghalau serangan lawan, ia juga cukup piawai mencetak gol memanfaatkan situasi set pieces.
Menorehkan 84 kali penampilan dengan sumbangsih 4 gol dan 3 assist. Arthur Cunha sukses mempersembahan dua gelar turnamen pramusim Piala Presiden edisi 2017 dan 2019. Kini pria berumur 34 tahun itu sudah menyatakan gantung sepatu dari dunia sepak bola profesional.
Terakhir kali bermain, Arthur Cunha membela klub asal Malaysia Negeri Sembilan FC.
Demikian fakta menarik bek Brazil di Arema FC yang membuat Thales Lira berkesempatan melanjutkan tradisi juara.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
editor: jatmiko