Kota Batu, Tugumalang.id – Atlet paralayang Kota Batu kembali sukses menyumbang medali emas. Kali ini, di ajang Porprov Jatim 2023, kontingen atlet paralayang Kota Batu sukses mengawinkan dua medali emas dari atlet putra dan putri.
Dua medali emas ketepatan mendarat putra dan putri ini direbut oleh Naufal Hammam dan Susana Dwi Cahyanti. Upacara penghormatan pemenang (UPP) dilaksanakan di Venue Paralayang Bukit Klangon, Kecamatan Saradan Madiun.
Ketua Umum KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi dalam kesempatan itu langsung memberikan bonus mentas sebesar Rp 5 juta kepada Hammam dan Susan. Ini untuk mendongkrak semangat para atlet lain untuk menorehkan emas lainnya.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada para atlet para layang yang sudah berjuang keras,” ujarnya.
Kedua atlet ini mendapatkan medali emas karena mendapatkan point terendah, Hammam mendapat point 8 sementara atlet di ranking bawahnya Rafael Gilbert Wahyu Ali dari Kabupaten Blitar mendapat point 126. Disusul di ranking ketiga Recky Bayu Syahputro dari Kota Malang yang mendapat poin 146.
Sementara di ketepatan mendarat putri, Susan mendapatkan poin 187, disusul Aisyah Indika Desta Rahmadany dari Kabupaten Pacitan mendapatkan poin 439. Disusul Nadilla Maharani dari Kabupaten Blitar mendapat 488 poin.
Cuaca berangin yang sangat kencang membuat round kelima tidak bisa dilaksanakan, karena hingga pukul 16.45 WIB, belum semua atlet bisa terbang. Padahal sesuai kesepakatan pada technical meeting, kejuaraan harus diakhiri pukul 17.00 WIB dan peraih poin terendahlah yang menjadi juara.
Pelatih Paralayang Kota Batu, Siswoyo menjelaskan bahwa dalam Porprov Jatim ini, Kota Batu menurunkan 10 atlet terdiri dari 6 putra dan 4 putri. Para atlet ini mengikuti kelas perorangan putra putri, beregu putra dan putri, beregu campuran dan XC beregu.
“Meski teman-teman atlet jarang terbang disini, karena venue ini baru, kondisi tempat, ketepatan mendaratnya lebih bagus, karena mobilitasnya cepat dan ketinggiannya dibawah 100. Cuman kelas XC nanti yang perlu berpikir dan bermain berat, tapi bukan hanya kontingen Kota Batu saja yang merasakan, semua kontingen akan merasakan,” terang Siswoyo.
Dalam kelas XC (Cross Country) para atlet memang dituntut untuk beradaptasi dengan cepat. Namun ia yakin atletnya bisa memenangkan keadaan. “Target perolehan medali emas kita dua emas, sudah terpenuhi, Insya Allah melihat kondisi saat ini bisa lebih,” ujarnya.
Sementara itu untuk memberikan dukungan moril untuk para atlet Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Enny Rahyuningsih hadir ditengah atlet. “Saya diperintahkan oleh Bapak Pj Wali Kota Batu untuk memberikan dukungan kepada para atlet, Alhamdulillah hari ini kita mendapatkan dua medali emas. Selamat untuk para atlet paralayang,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Enny juga menyempatkan untuk berdialog dengan para atlet paralayang terkait dengan Pendidikan formal yang ditempuh para atlet. “Meski sukses berprestasi di olahraga, Pendidikan formal harus tetap dilaksanakan demi masa depan yang gemilang,” ujarnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: ulul azmy
editor: jatmiko