Malang, Tugumalang.id – Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang harus bekerja ekstra saat Kota Malang menggelar event akbar. Pasalnya, dua event besar yakni Haul & Harlah Ponpes Darul Hadist Al Faqihiyyah di Jalan Merdeka dan Preston Fest di Stadion Gajayana Malang meninggalkan sekitar 81 ton sampah pada Minggu (22/1/2023).
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman mengatakan bahwa kegiatan Haul & Harlah Ponpes Darul Hadist Al Faqihiyyah meninggalkan sekitar 76 ton sampah. Kemudian kegiatan Preston Fest meninggalkan sekitar 5 ton sampah.
“Banyak tumpukan sampah setelah kegiatan haul kemarin, sampahnya sampai 76 ton. Kalau di Preston Fest ada sekitar 5 ton tampah,” ucapnya, Senin (23/1/2023).
Menurutnya, DLH Kota Malang telah menerjunkan 70 petugas untuk membersihkan sampah di Jalan Merdeka, Kota Malang dan sekitarnya. Kemudian 15 petugas kebersihan juga diterjunkan di Stadion Gajayana Malang.
“Rata rata sampah yang ditinggalkan adalah sampah botol plastik, bekas makanan dan minuman. Tapi saat ini sudah selesai dibersihkan, memang tugas kami membersihkan Kota Malang,” ujarnya.

Rahman mengaku bahwa sebetulnya DLH Kota Malang telah menyiapkan tempat sampah pilah di sudut sudut tampat umum di Kota Malang, termasuk Jalan Merdeka yang berdekatan dengan Alun Alun Kota Malang.
Namun menurutnya, tempat sampah tersebut tak mampu membendung sampah yang ditinggalkan oleh peserta kegiatan yang jumlahnya cukup besar.
“Sebetulnya di tempat tempat umum sudah kami sediakan tempat sampah pilah. Karena peserta cukup banyak, jadi tidak bisa terkendali,” bebernya.
“Dalam kegiatan semacam ini sampah tidak bisa dihindari meski sudah ada tempat sampah yang disediakan,” imbuhnya.
Meski begitu, dia memastikan belum ada laporan soal kerusakan taman taman di sekitar lokasi 2 kegiatan besar tersebut.
Sementara untuk total 81 ton sampah tersebut menurutnya langsung dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Supit Urang, Kota Malang.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko