CILACAP, tugumalang.id—Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana mengingatkan untuk hidup dengan bahagia dan tanpa beban maka kita mesti menjalani kehidupan ini dengan sederhana.
Dr Aqua menyampaikan hal itu menjelang Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “ASN Kabupaten Cilacap Bersatu Menuju Birokrasi Kelas Dunia” yang akan digelar di Pendopo Kabupaten Cilacap Jl Jenderal Sudirman No 32 Cilacap, Jumat pagi, 21 Oktober 2022.
Kegiatan tersebut rencananya dihadiri sekitar 250 Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk para pejabat Pemerintah Kabupaten Cilacap di antaranya kepala badan dan camat. Acaranya dipimpin langsung Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji.
Dr Aqua Dwipayana yang merupakan doktor Komunikasi lulusan dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ini mendapatkan undangan dari Tatto untuk meningkatkan motivasi kerja seluruh sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Pemkab Cilacap sehingga kemudian mendorong peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Motivator yang telah memotivasi lebih dari sejuta orang di Indonesia dan puluhan negara itu mengingatkan agar para ASN selalu hidup sederhana. Itu sekaligus menjadi bagi lingkungannya.
“Kesederhanaan itu tercermin dari perilaku dan tutur katanya. Paling penting adalah konsisten melaksanakannya dengan selalu mensyukuri semua yang telah diperoleh,” ujar Dr Aqua.
Selalu bersyukur dan bekerja dengan ikhlas, lanjut Dr Aqua, gampang diucapkan dan sangat bisa dilaksanakan. Bukan seperti yang selama ini dikatakan banyak orang yakni mudah mengucapkannya dan sulit melaksanakannya.
Mengingat upaya agar kinerja pelayanan publik ASN Pemerintah Kabupaten Cilacap yang sangat memuaskan, oleh karenanya butuh asupan motivasi, sehingga kualitas kinerja yang sudah baik ini tidak kendor. Juga untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas kinerja pelayan publik ini dalam menghadapi era disruption.
Dr Aqua menekankan bahwa dalam melaksanakan aktivitas ada tiga konsep yaitu berdoa, bekerja dan bersyukur. Ketiga elemen tersebut sangat dibutuhkan dalam dunia kerja, apalagi kerja secara ikhlas, yang mana mudah diucapkan, namun butuh upaya untuk merealisasikan dan mengimplementasikannya. Serta yang mahal itu adalah amanah, karena kepercayaan tidak bisa digantikan oleh nilai uang berapapun.
Strategi Pembangunan
Sementara itu dalam programnya menakhodai Kabupaten Cilacap, Bupati Tatto Suwarto Pamuji menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2022 sebesar 4,15-5,15%; IPM sebesar 69,3.
Angka kemiskinan diharapkan bisa ditekan hingga 12,94%; TPT 5,5 – 5,9%. Dalam rangka pencapaian target indikator makro tersebut, Bupati awal kepemimpinannya mencetuskan kebijakan “Bangga Mbangun Desa” yang merupakan strategi pembangunan dalam rangka mencapai cita-cita Bupati dan Wakil Bupati saat Kampanye “Ayo Kerja Mbangun Desa Menuju Cilacap Sejahtera”.
“Pengertian ayo kerja adalah suatu ajakan dan upaya yang sungguh-sungguh, dengan mengerahkan seluruh daya, upaya, tenaga, fikiran, dan aset dari semua komponen pemerintah daerah serta masyarakat Kabupaten Cilacap untuk melaksanakan pembangunan secara utuh (kaffah) dan berkelanjutan menuju masyarakat yang sejahtera,” ungkap Tatto.
Makna Bangga Mbangun Desa yang terdiri dari empat pilar meliputi Pendidikan; Kesehatan; Ekonomi; dan Lingkungan Sosial Budaya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati nomor 76 tahun 2011 tentang Bangga Mbangun Desa adalah:
1. Sebagai kebijakan dan strategi percepatan (akselerasi) pembangunan;
2. Pedoman bagi lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat di wilayah Kabupaten Cilacap secara terpadu dalam pelaksanaan pembangunan yang berorientasi perdesaan;
3. Sebagai pendorong semangat dalam pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan kemajuan desa menuju desa mandiri.
Fokus dan proritas dalam melaksanakan kerangka Cilacap Semakin Sejahtera Secara Merata dengan Bangga Mbangun Desa adalah sebagai berikut :
Pilar pendidikan
a. Peningkatan partisipasi Pendidikan Formal dan Non Formal;
b. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana Pengembangan Perpustakaan;
c. Peningkatan kualitas Sarana Prasarana Pendidikan;
d. Peningkatan wawasan kebangsaan.
Pilar Kesehatan
a. Peningkatan kualitas mutu pelayanan Puskesmas dan Rumah Sakit;
b. Peningkatan pola hidup sehat dan meningkatkan cakupan rumah tangga ber PHBS;
c. Peningkatan ASI Eksklusif;
d. Peningkatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat;
e. Setiap kelurahan/Desa melaksanakan konsep desa siaga;
f. Peningkatan peran Posyandu dan kampung sehat;
g. Peningkatan gerakan masyarakat hidup sehat;
h. Peningkatan angka bebas jentik mengurangi DBD;
i. Penurunan kematian ibu dan anak;
j. Peningkatan gizi masyarakat dan penurunan stunting.
Pilar Ekonomi
a. Peningkatan akses permodalan dan pemasaran bagi UMKM;
b. Penguatan kapasitas kelembagaan dan manajemen koperasi;
c. Penataan PKL;
d. Peningkatan kualitas pasar rakyat;
e. Peningkatan lumbung desa;
f. Pengembangan Desa/Kampung Wisata dan Desa Inovasi;
g. Perwujudan OVOP (One Village One Product);
h. Pengembangan perikanan budidaya dan perikanan tangkap;
i. Pengembangan kawasan industri;
j. Peningkatan nilai investasi.
Pilar Lingkungan dan Sosial Budaya
a. Peningkatan Kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan kabupaten;
b. Peningkatan Kualitas Daerah Irigasi dan Jaringannya;
c. Peningkatan akses air bersih dan air minum;
d. Peningkatan akses sanitasi layak (menuju stop buang air besar sembarangan);
e. Penanganan Kawasan Kumuh,
f. Peningkatan kualitas TPA (Tempat Pembuangan Akhir);
g. Pengelolaan 3R (Reuse, Recycle, Reduce);
h. Pembangunan RTH di setiap kecamatan.(*)