MALANG, Tugumalang.id – Monumen untuk mengenang para korban Tragedi Kanjuruhan akan segera dibangun. Hal ini disampaikan oleh Bupati Malang Sanusi pada Rapat Paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang, Senin (10/10/2022) sore.
Pada kesempatan itu, ia meminta persetujuan dari anggota DPRD Kabupaten Malang terkait menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang untuk mendirikan monumen yang bertuliskan nama-nama korban Tragedi Kanjuruhan.
“Pemerintah Kabupaten Malang bermaksud akan membangun monumen tragedi kemanusiaan yang berlokasi di Stadion Kanjuruhan dengan menggunakan dana dari APBD atau dana dari corporate social responsibility (CSR),” ujar Sanusi kepada anggota DPRD yang hadir.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya telah membentuk tim perencanaan pembangunan monumen yang dipimpin oleh Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto. Di akhir pemaparan, Sanusi juga menunjukkan beberapa contoh monumen yang nantinya bisa menjadi inspirasi desain monumen di Stadion Kanjuruhan.
“Kami membutuhkan dukungan dari Ketua DPRD dan seluruh anggota DPRD dalam proses perencanaan sampai dengan proses pembangunan,” ujarnya di akhir pemaparan.
Setelah Sanusi menyampaikan pemaparan terkait perencanaan pembangunan monumen, Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi bertanya pada para anggota yang hadir apakah mereka setuju monumen tersebut dibangun dengan menggunakan APBD. Secara kompak, 27 orang anggota DPRD menyatakan persetujuan mereka.
Seusai Rapat Paripurna, Sanusi meluruskan bahwa pembiayaan monumen ini tidak sepenuhnya menggunakan APBD, tetapi juga menggunakan CSR dari beberapa perusahaan.
“Tergantung nanti kalau CSR cukup ya CSR saja. Tapi kalau CSR tidak cukup, baru nanti pake APBD,” jelasnya kepada awak media.
Untuk besaran anggarannya, Sanusi mengatakan belum ditentukan. Itu nantinya bergantung pada hasil rapat tim perencanaan.
“Anggaran nanti tergantung hasil rapatnya. Berapapun nanti kita biayai,” tegasnya.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko