MALANG, Tugumalang.id – Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) berkolaborasi dengan PT Bursa Efek Indonesia Kantor Wilayah Jawa Timur, dan PT Indopremiere Online Trading, menggelar Sekolah Pasar Modal Bacht XV pada Selasa, (9/1/2024) secara Hibrid.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE, MSi CBV, CERA mengatakan, kegiatan edukasi dan sosialisasi yang dikemas dalam Program Sekolah Pasar modal ini sangat penting terutama bagi generasi Z yang mana pada catatan Bursa Efek Indonesia jumlah investor pasar modal Indonesia tembus 12,16 juta orang pada 2023.
Menurut Nur Diana, angka ini naik 18% atau 1,85 juta orang dari 2022 yang sebesar 10,31 juta investor.29 Des 2023. Hal ini didominasi Generasi Z atau masyarakat kelompok usia di bawah 30 tahun mendominasi investor individu di pasar modal Indonesia.
Baca Juga: Pengukuhan Relawan Pajak FEB UNISMA 2024, Siap Terjun Memberikan Kontribusi bagi Negara
“Investasi di pasar modal semakin digemari kalangan Gen Z, Sayangnya, meski jumlah investor pasar modal naik, masih banyak yang baru ikut-ikutan dan kurang memahami instrumen investasi yang ada,” tutur Diana.
Lebih lajut Diana menegaskan, untuk investasi di Pasar Modal, investor harus memahami 3P yakni paham, punya, dan pantau. Paham artinya investor memahami tujuan dan mengetahui karakteristik dari instrumen investasi.
“P berikutnya ‘punya’, tidak usah banyak-banyak amat di tahap awal investasi karena Gerakan Yuks Nabung saham yang diggas PT Bursa Efek Indonesia cukup dengan modal mulai Rp 100.000. ”Terakhir “Pantau” yakni investor memahami perkembangan ekonomi, kondisi perusahaan yang dapat mempengaruhi pasar modal dan portofolio.”
Sementara itu Asyikin Ashar, selaku Senior Trainer PT Bursa Efek Indonesia Kantor Wilayah Jawa Timur mengatakan, masifnya anak-anak muda yang berinvestasi tersebut, tak lepas dari masifnya informasi tentang tips dan trik membeli saham melalui kegiatan sekolah pasar modal, webinar, seminar dan upaya-upaya untuk meningkatkan literasi keuangan.
Menurutnya hal ini menjadi tantangan bagi BEI untuk memberi edukasi kepada masyarakat tentang berinvestasi yang aman, nyaman, dan legal. Karena, harus diakui, banyak juga masyarakat yang akhirnya tertipu dan salah berinvestasi sehingga bukannya mendapatkan uang, tetapi jadi berhutang.
Lebih lanjut Asikin mulai mengajak peserta SPM untuk memahami investasi pasar modal, seluk-beluk dunia investasi, kondisi fundamental perusahaan yang ada di bursa beserta pergerakan harga sahamnya serta strategi investasi saham di masa pandemi serta strategi mendapatkan keuntungan.
Baca Juga: Tax Center FEB UNISMA Gelar Pelatihan Relawan Pajak Batch 6 Usai Terima Penghargaan
Pemaparan selanjutnya disampaikan pemateri kedua yakni Zanuar Priyatno selaku Senior Representative IPOT Malang. Dia memperkenalkan IPOT dan menjelaskan IPOT memiliki beberapa produk diantaranya ialah ipotstock, ipotfund, ipotpay dan ipotnews.
Sebagaimana diketahui bahwa investasi bahwa harus mempunyai ilmunya salah satu ilmunya ialah kita sebagai investor harus mengetahui berita-berita yang sedang terjadi (hot news). Untuk cara transaksinya sendiri sudah bisa diakses secara online, dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun yang penting ada jaringan internetnya.
Yanuar memaparkan, mekanisme transaksi saham harus melalui perantara yang dinamakan sekuritas yang nantinya pihak sekuritas akan meneruskan kepada bursa efek Indonesia. Tidak ada pebedaan harga antara sekuritas dan Bursa Efek Indonesia.
”Di aplikasi nanti akan ada Namanya bid (pembeli) dan offer (penjual). Tidak hanya itu tips lain yakni kenali kapan potensi untuk membeli sebuah saham, Teknik yang sering dipakai biasanya adalah support dan resistance dan trend. Untuk analisis ada dua yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Faktanya investasi di padar modal itu MURAH, tidak perlu dana besar,” jelasnya.
Dari pemaparan dua narasumber hebat diatas dilanjut dengan sesi tanya jawab yang berjalan dengan lancer selain itu peserta maupun narsumber sangat antusias dan bersemangat saat mengikuti sesi tersebut karena banyak sekali manfaat yang bisa diambil dari webinar kali ini.(*)
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
editor: jatmiko