Tugumalang.id – Rumah Moderasi Beragama Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang menggelar penguatan moderasi beragama bagi para dosen, Sabtu, (10/12/2022).
Salah satu kegiatannya, dosen diminta untuk mengidentifikasi dalil-dalil yang digunakan oleh golongan kelompok moderat dan non moderat atau ekstrimisme.
Sebanyak 40 dosen di lingkungan UIN Malang terpilih mengikuti rangkaian kegiatan yang berlangsung selama 5 hari sejak dibuka pada 8 Desember 2022 lalu.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Umi Sumbulah MAg menjelaskan, UIN Malang menjadi satu dari 12 perguruan tinggi yang ditunjuk sebagai pelaksana teknis kegiatan kerja sama Litapdimas dengan Diktis.
Sebab itu, skema pelatihan penguatan moderasi beragama ini diharapkan dapat mendukug peran dosen sebagai penggerak sekaligus pelopor moderasi beragama.
“Maka, saya harap seluruh peserta bisa mengikuti kegiatan ini dengan semaksimal mungkin, dan jangan sampai ada peserta yang meninggalkan satu sesi pun,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor UIN Malang, Prof Zainuddin MA, menegaskan apabila ada tiga program prioritas Kementerian Agama yang ditekankan yaitu penguatan moderasi beragama, pengembangan program bahasa Arab dan juga LPDP.
“UIN Malang diberi kepercayaan sepenuhnya untuk melaksanakan kegiatan ini dan tentunya menjadi kehormatan bagi kita semua untuk itu harus kita jaga bersama,” tuturnya.
Kegiatan penguatan moderasi beragama ini, kata dia, merupakan amanah dari Kementerian Agama bersama Pemerintah Pusat dalam kategori rencana pembangunan jangka menengah pemerintah (RPJMP). Tepatnya, terkair revolusi mental dan moderasi beragama.
“Pemerintah melihat Indonesia banyak diisukan dengan adanya aliran yang bertujuan untuk merongrong NKRI. Maka moderasi dan revolusi mental harus diperkuat,” tukasnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A