MALANG, Tugumalang.id – Selama dua hari, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Malang menggelar Jemput Bola Administrasi Kependudukan (Jebol Anduk) di Eks Pendopo Kawedanan Singosari. Ribuan warga memanfaatkan momen ini untuk mencetak KTP Elekronik (e-KTP) mereka.
Jebol Anduk yang digelar mulai Selasa (18/2/2025) hingga Rabu (19/2/2025) ini melayani warga di lima kecamatan, yaitu Singosari, Lawang, Dau, Karangploso, dan Jabung. Per hari, Dispendukcapil Kabupaten Malang menyediakan 1.500 blanko e-KTP.
“Untuk yang di Singosari ini, kami hanya melayani cetak e-KTP saja,” ujar Kepala Dispendukcapil Kabupaten Malang, Harry Setia Budi.
Baca Juga: Layanan e-KTP di Mal Membludag, Pj Wali Kota Malang Bakal Buka di Tempat Strategis Lain
Jebol Anduk dilakukan untuk mempercepat proses percetakan e-KTP yang selama ini terkendala krisis blanko. Sejak September 2024 hingga saat ini, masih ada ribuan e-KTP milik warga Kabupaten Malang yang belum dicetak karena tidak adanya blanko.
“Jumlah blanko sangat terbatas sehingga tidak cukup untuk disebar ke layanan cetak yang ada di kecamatan,” kata Harry.
Apabila warga perlu segera mencetak e-KTP, mereka harus datang ke Mal Pelayanan Publik (MPP) yang ada di Kepanjen. Sementara, tidak semua warga memiliki waktu dan kendaraan untuk menempuh jarak jauh demi mencetak e-KTP. Oleh karena itu, mereka memanfaatkan momen Jebol Anduk yang digelar di Singosari ini.
Baca Juga: Pungli KTP di Dispendukcapil Kabupaten Malang Terungkap Berkat Informasi Warga
Sumarni (55), warga Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari turut antre untuk mencetak e-KTP setelah menunggu selama satu tahun. Selama ini, ia hanya memiliki Surat Keterangan Pengganti KTP (Suket) karena e-KTP miliknya tak bisa segera dicetak.
“Dulu KTP saya hilang, terus ngurus lagi dapatnya lembaran (SUKET). Sekarang ngurus lagi, dapat ini (e-KTP baru),” kata Sumarni.
Ia tiba di Eks Pendopo Kawedanan Singosari pada pukul 09.00 dan mengambil nomor antrean. Namun, antusias warga yang luar biasa menyebabkan ia harus mengantre lama. Sumarni baru mengantongi e-KTP baru miliknya pada pukul 11.30.
“Setelah mengambil nomor, yang membawa anak kecil dan ibu hamil didahulukan,” kata Sumarni yang datang bersama anaknya.
Dengan adanya Jebol Anduk ini, Sumarni merasa terbantu karena ia tak perlu menunggu lama untuk mencetak KTP. Pelayanan juga relatif lebih cepat karena ada banyak operator yang bertugas untuk membantu warga.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
redaktur: jatmiko