Tugumalang.id – Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Baru berencana akan membangun gedung kesenian atau Art Center baru dengan ancang-ancang anggaran senilai Rp 20 miliar.
Gedung ini digadang-gadang punya fasilitas lengkap dibanding gedung kesenian yang lama.
Menurut Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq, rencana ini bahkan sudah masuk dalam rencana strategis Pembangunan Daerah (RPD) Kota Batu tahun 2023-2026.
”Tahun 2022 ini akan segera kita lelang atau seleksi, mencari penyusun DED-nya,” kata Arief, pada tugumalang.id, pada Minggu (12/6/2022).
Gedung Art Center ini akan dibangun di belakang Sendra Tari Arjuna Wiwaha Kelurahan Sisir, Kota Batu, di atas lahan seluas 3.000 m². Rencananya, gedung ini akan dilengkapi fasilitas ampitheater indoor dengan kapasitas mencapai 3.000 orang.
Selain bisa digunakan untuk pagelaran skala besar, gedung Art Center ini akan dijadikan pusat bagi seluruh organisasi kesenian dan budaya di Kota Batu hingga tempat latihan yang representatif.
”Dewan kesenian, paguyuban jaran kepang, semua organisasi seni dipusatkan di sini. Dengan begitu akan ada sinergi yang tak putus demi geliat seni dan budaya di Kota Batu,” harapnya.
Arief yakin ruang fasilitas yang memadai akan membuat atmosfer berkesenian menjadi riuh dan dinamis, sekaligus menambah daya tarik pariwisata di Kota Batu, selain keindahan alam dan wisatanya. Wisata kesenian juga menjadi fokus pemerintah di tahun ini untuk digarap.
”Contohnya kayak di Sendra Tari Ramayana di Jogja itukan berhasil ya dan malah bisa jadi sumber penghidupan bagi seniman. Saya yakin ini akan jadi alternatif destinasi wisata baru,” ujarnya.
Terkait nasib gedung kesenian lama yang berada di Jalan Oro-oro Ombo Kota Batu, rupanya akan terkatung-katung. Gedung yang dibangun di era Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, ini tidak mendapat prioritas dalam rencana pengembangan pariwisata.
Menurut Arief, optimalisasi lahan yang ada di gedung kesenian lama dinilainya terbatas, sehingga tidak mampu menunjang rencana pengembangan pariwisata wisata berskala besar sekarang.
Lagi pula, imbuh Arief, pelaku seni Kota Batu juga bisa tetap megaktualisasikan ekspresi seninya di tempat ini. Secara fasilitas, juga lebih menunjang dan representatif.
”Nanti di sini akan terintegrasi semua, mulai gedung seni, pengembangan ekonomi kreatif, sampai ada hotel. Kalau di sanakan lahannya terbatas,” jelas mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu ini.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id