Tugumalang.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menyoroti lemahnya koordinasi internal RS Hermina Tangkupanprahu Malang dalam menangani pasien. Lemahnya koordinasi itu ditengarai menjadi penyebab pasien kritis terabaikan hingga berujung meninggal dunia pada Senin (11/3/2024) lalu.
Sekretaris Dinkes Kota Malang, dr Umar Husman mengatakan, pihaknya telah memintai keterangan pihak RS Hermina. Bahkan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Baca Juga: RS Hermina Disebut Teledor Tangani Pasien Kritis hingga Meninggal Dunia
“Kami sudah ke RS Hermina dan koordinasi ke Polresta. Jadi kami juga melihat kronologi yang disampaikan pihak Hermina dan pihak keluarga (korban),” ucapnya, Sabtu (16/3/2024).
Menurutnya, koordinasi internal RS Hermina untuk bisa menjelaskan informasi terkait tindakan yang dilakukan perlu dievaluasi. Sebab tindakan yang dilakukan RS Hermina tak tersampaikan ke pihak keluarga pasien.
“Jadi imbauan kami soal komunikasi atau penjelasan (pihak RS Hermina) kepada keluarga pasien perlu ditingkatkan,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan yang dia dapat, bed RS Hermina saat itu sudah over kapasitas. Dari kapasitas 16 bed, pasiennya mencapai 21 orang.
Baca Juga: RSU Hermina Kota Malang Gelar Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan dan Salurkan CSR ke Difabel
“Jadi ketika pasien datang, sudah diperiksa, mau diturunkan (penambahan) bed dari lantai 2, begitu ceritanya,” kata Umar.
Namun saat itu pasien kritis yang datang tak diberitahu soal penyiapan bed tambahan. Diketahui, keluarga pasien hanya mendapat informasi bahwa bed penuh. Alhasil, pasien dilarikan ke RSSA dan dinyatakan meninggal di perjalanan.
“Dalam hal ini, penyampaian penjelasan dan keterangan kepada pihak pasien harus lebih ditata,” tegasnya.
“Jadi koordinasi internal RS Hermina perlu ditingkatkan untuk mengurangi kesalahpahaman seperti kasus kemarin,” lanjutnya.
Pihaknya juga telah memberikan imbauan kepada RS Hermina agar lebih rinci dalam menyampaikan informasi kepada pihak pasien.
Sebelumnya, diberitakan seorang linmas bernama Wahyu Widiyanto (63), warga Jalan Bareng Tenes, Kota Malang meninggal dalam perjalanan menuju RSSA Malang usai terabaikan di RS Hermina Malang. Kini, pihak keluarga merasa sakit hati atas perlakuan petugas RS Hermina.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A