Tugumalang.id – Kehadiran Menko Marves RI, Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, di Malang Raya, pada Jumat (13/8/2021), dalam rangka evaluasi penanganan COVID-19, mengingat lonjakan angka kasusnya masih tinggi.
Rakor evaluasi digelar di Korem 084/Bhaladika Jaya Kota Malang dihadiri Forkopimda Jawa Timur dan Malang Raya, termasuk Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko. Di situ, Kota Batu mendapat evaluasi dan masukan dari Luhut.
Dikatakan Dewanti, Kota Batu mulai hari ini tidak lagi membolehkan penerapan Isolasi Mandiri (Isoman) di rumah. Artinya, setiap ada kasus konfirmasi positif, sudah harus menjalani prosedur isolasi di tempat Isolasi Terpusat (Isoter), tepatnya di gedung Yayasan Perkabaran Persekutuan Injil Indonesia (YPPII) Kota Batu.
Isoman, lanjut Dewanti, membuat kondisi survivor tidak terpantau sehingga membuat angka kematian melonjak. Selain itu, transmisi penularan juga riskan terjadi.
”Kami diberi waktu untuk eksekusi dalam seminggu ke depan. Kalau dulu kita lihat rumahnya dulu, kalau memenuhi syarat isoman kita bolehkan, kalau sekarang tidak boleh, ” katanya, usai rakor evaluasi.
Wanita yang akrab disapa Bude ini memaparkan, saat ini ada sekitar 35 orang pasien yang menjalani isoman di rumah. Dalam waktu dekat, mereka akan dipindah ke isoter YPPI.
”Total kita punya 400 bed (kasur) dan yang ada di isoter saat ini ada 59 orang. Masih sisa banyak. Di YPPI ini bisa menampung sampai 156 pasien,” ungkap Bude.
Sejauh ini, pengalaman Dewanti agar pasien isoman ini berpindah ke isoter masih sulit karena terkendala kesadaran masyarakatnya sendiri. Rata-rata, mereka masih memilih rumah sebagai tempat paling aman.
Kata Dewanti, rata-rata pasien isoman tipe ini tidak percaya dengan fasilitas yang diberikan di isoter. Padahal, realitanya, mulai penanganan, pelayanan, obat-obatan, hingga asupan gizi di isoter sangat diperhatikan. ”Kita tidak boleh egois di situasi seperti ini, saya minta kesadarannya,” tambahnya.
Terlepas dari itu, Bude masih tetap meminta warga untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, khususnya memakai masker dan menjaga jarak dengan membatasi mobilitas. ”Itu saja yang paling penting,” tegasnya.
Hal senada juga dikatakan Luhut Binsar Panjaitan, bahwa jangan takut untuk dirawat di isoter. Dijamin, semua pelayanan kesehatan di isoter untuk pasien sudah baik.
”Tempatnya bagus, makanan ada, obat dan dokter juga disediakan. Saya dengar tingkat kesembuhan juga tinggi, 100 persen. Sampai saat ini belum ada yang sampai meninggal saat menjalani isolasi di sini,” imbaunya.
”Saya ucapkan terima kasih buat Ibu Dewanti yang pandai sekali menata sehingga penanganannya berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti