BATU, Tugumalang– Pemasangan pembatas jalan baru di depan Jatim Park 3 tepatnya di Jalan Ir Soekarno, Kecamatan Junrejo, Kota Batu menuai pro kontra. Apalagi, sejak pemasangan separator jalan itu menimbulkan 2 korban kecelakaan.
Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Thohari ikut angkat bicara soal ini. Kata Khamim, dia juga banyak mendapati keluhan pengguna jalan yang mempertanyakan urgensi pemasangan separator jalan tersebut.

Masyarakat juga menilai bahwa pemasangan batas jalan ini tidak dibarengi dengan sosialisasi dan tidak ditambahkan lampu penerangan jalan umum (PJU). Sehingga banyak pengguna jalan hampir menabrak batas jalan ini.
Seperti diketahui, separator jalan ini dibangun tepat di akses jalan raya depan Jatim Park 3. Total ada 2 pembatas jalan terpisah yang dibangun dengan panjang masing-masing sekitar 100 meter. Batas jalan ini dipisah lantaran digunakan untuk akses masuk ke Jatim Park 3.
Meski begitu, jelas Khamim, pemasangan separator ini adalah murni inisiatif dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jatim alias yang punya jalan. Namun dirinya menyayangkan dalam hal ini seolah minim sosialisasi.
Terlepas daripada itu, sebelum memasang batas jalan ini seharusnya terlebih dahulu dipasang lampu PJU. Ini mengingat di sepanjang kawasan Jalan Ir Soekarno memang minim penerangan.
”Akhirnya kan kejadian kayak gini. Laporan yang saya terima sudah ada 2 korban laka luka-luka,” ungkapnya pada awak media, Rabu (7/12/2022).
Baru 3 hari dipasang saja, dia bahkan menerima aduan masyarakat untuk membongkar paksa separator jalan tersebut. Namun, dirinya berusaha meredam emosi warga tersebut.
Pada prinsipnya, separator jalan ini punya fungsi untuk mencegah potensi kecelakaan lalu lintas. Dimana di titik lokasi terdapat dua tempat wisata populer. ”Dengan ada batas ini, pengendara yang ada di belakang gak bisa nyalip dan potensi laka akibat crossing bisa diminimalisir,” jelasnya.
”Hemat saya, gak papa ada pembatas jalan ini, tapi juga harus segera dipasang lampu PJU agar tidak ada lagi kejadian kecelakaan. Lalu juga dipasang rambu-rambu. Saya kira harus segera karena habis ini sudah libur nataru,” tegasnya.
Seperti diketahui, kebijakan pemasangan pembatas jalan ini menuai keluhan warga. Keluhan ini viral di media sosial. Mereka beramai-ramai menanyakan urgensi kebijakan tersebut. Karena sejak dipasang, yang terjadi justru memakan korban kecelakaan.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko