Tugumalang.id – Upaya menekan angka kematian ibu dan anak serta penurunan angka stunting terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Batu. Salah satu bentuknya dengan melakukan pemeriksaan sampel air yang sehari-hari dikonsumsi oleh masyarakat Kota Batu.
Pemeriksaan sampel air dilakukan kepada 150 pelanggan atau pengguna air dari Hipam dan PDAM. “Kami ambil dari saluran yang jauh dari sumber mata air,” kata Hayati, S.ST MM, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu.
Dalam kegiatan yang digelar mulai bulan September hingga November 2021 tersebut, tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada bakteri berbahaya yang ada di dalam air konsumsi tersebut. Mengingat, konsumsi air menjadi salah satu kunci menjaga kesehatan tubuh. Jika airnya tidak sehat maka akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh orang yang mengonsumsinya.
Dijelaskan Hayati, salah satu bakteri yang kerap muncul di air adalah bakteri ecoli. Bakteri ini bisa menyebabkan diare, karena bakteri tersebut bisa memicu gangguan saluran pencernaan. Bakteri ecoli bisa muncul akibat adanya pencemaran air tanah.
Selain itu pemeriksaan air juga untuk mengetahui kandungan mineral yang ada di dalam air.
Ketika petugas mengambil sampel sekaligus melakukan edukasi tentang cara pengolahan air yang benar.
Misalnya, ketika memasak air harus sampai mendidih hingga beberapa saat. “Jangan pokoknya sudah panas, atau terdengar suaranya lalu dipakai, tidak boleh seperti itu. Karena dikhawatirkan masih ada bakteri yang belum mati,” jelas Hayati.
Dikatakan Hayati, setelah dilakukan pemeriksaan, hasilnya akan disampaikan kepada PDAM atau Hipam. Diharapkan temuan tersebut akan ditindaklanjuti oleh PDAM maupun Hipam agar tidak ada lagi pencemaran, sehingga kesehatan masyarakat bisa dijaga. (ads/lid)