MALANG – Bupati Malang Mohammad Sanui, tak layak mendapat vaksin Covid-19. Pasalnya, alumni POnpes Raudlatul Ulum 1 Ganjaran ini, telah berusia 60 tahun. Regulasi vaksinasi jenis Sinovac menyebut usia adalah 18 tahun sampai 59 Tahun.
Oleh karena itu, posisi Sanusi sebagai orang pertama untuk vaksinasi pada 30 Januari 2021 mendatang, kemungkinan akan diganti Calon Wakil Bupati Malang terpilih, Didik Gatot Subroto.
“Mungkin akan diganti Pak Calon Wakil Bupati (terpilih,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat, Jumat (29/01/2021).
Selain itu, 10 tokoh di Kabupaten Malang yang akan menerima vaksinasi awal kemungkinan akan ada perubahan.
“Rencananya nanti juga Ketua MUI, Ketua PCNU, kemudian mungkin juga dari perwakilan Aremania. Sebenarnya kami juga ada perwakilan pemain Arema, tapi kami khawatir karena dia kan pemain,” ungkapnya.
“Kemarin kami rencananya juga CEO Arema. Tapi karena CEO Arema baru operasi tidak jadi kami ajukan,” sambungnya.
Namun, mantan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya ini memastikan, jumlah 10 orang yang akan mengikuti vaksinasi perdana tidak akan berubah.
“Kami pastikan tetap 10 orang, tapi untuk siapa-siapanya kami masih ada waktu sampai hari ini,” tegasnya.
Sedangkan untuk influencer untuk vaksinasi kemungkinan besar juga tidak akan ada.
“Untuk influencer kota juga belum ada pandangan, mungkin dari tokoh-tokoh agama atau tokoh masyarakat,” pungkasnya.