Tugumalang.id – BTPN Syariah menegaskan posisi mereka dalam mendampingi pelaku usaha mikro yang didominasi oleh ibu-ibu atau perempuan. Di sepanjang 2023, usaha mikro para nasabah BTPN Syariah mencatatkan progres signifikan.
Berdasarkan hasil survei Poverty Probability Index (PPI) terhadap nasabah yang sudah bergabung dalam lima tahun terakhir, tercatat jumlah keluarga yang memiliki tempat tinggal layak meningkat menjadi 94,6 persen, memiliki toilet layak meningkat menjadi 85,3 persen serta jumlah keluarga dengan anak bersekolah terus meningkat menjadi 92,5 persen.
Baca Juga: Disporapar Siap Sukseskan Perhelatan Porprov Jatim IX di Malang
Tak hanya itu, berdasar survei Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LDUI) menunjukkan bahwa nasabah BTPN Syariah mengalami penurunan kemiskinan ekstrem sebesar 7,4 persen setelah 3 tahun menjadi nasabah.
Dari sisi kinerja, meski kondisi belum sepenuhnya pulih pasca pandemi, Bank tetap mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,08 triliun disertai rasio keuangan yang sehat dan kuat dengan return of asset (RoA) 6,3 persen dan rasio kecukupan modal (CAR) 51,6 persen sepanjang 2023. Sementara, Bank juga terus menyalurkan pembiayaan untuk masyarakat inklusi sebesar Rp11,38 triliun.
Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad menerangkan, bahwa BTPN Syariah akan terus berkomitmeb memperkuat kapasitas masyarakat inklusi dengan memberikan akses pengetahuan dan pendampingan agar nasabah tetap tumbuh.
Terbukti, di tengah kondisi yang masih menantang, Bank tidak meninggalkan atau mengurangi berbagai program yang digulirkan untuk segmen ultra mikro. Sejak awal berdiri 2010, lebih dari satu dekade BTPN Syariah telah menjalankan komitmennya kepada masyarakat inklusi.
Sebagai bentuk komitmen berkelanjutannya, BTPN Syariah menelurkan program unggulan bernama Bestee. Program ini ditujukan untuk membuat usaha nasabah lebih berkembang dengan melibatkan mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat inklusi dengan pendampingan dan berbagai pelatihan.
“Bank memberikan program pendampingan naik kelas melalui program Bestee yang melibatkan mahasiswa. Sejauh ini, sudah lebih dari 49 ribu ibu-ibu nasabah yang mendapatkan pendampingan dari 1.821 mahasiswa dalam memajukan usahanya di lebih dari 827 kecamatan di Indonesia,” ungkap Fachmy, Rabu (21/2/2024).
Selain itu, Bank juga memberikan berbagai program reward dimana salah satunya nasabah akan mendapatkan insentif jika rutin hadir di kumpulan atau Pertemuan Rutin Sentra (PRS).
Semua program tersebut merupakan upaya Bank agar masyarakat inklusi bertahan dan tetap tumbuh di tengah kondisi yang masih menantang seperti sekarang.
”Saya kira semua program pemberdayaan dari BTPN Syariah ini telah berdampak langsung terhadap ibu-ibu nasabah,” pungkasnya.
Baca Juga Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A