MALANG- Ini masih lanjutan dari kasus yang menimpa Eva Sofiana Wijayanti,32 tahun. Perempuan yang merupakan warga Dusun Ngembul, Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare ini diserang dibakar hidup-hidup pada Selasa (4/5) lalu. Karena kejadian ini, luka bakar mencapai 60 persen dialami oleh pekerja di Klinik Bunga Husada, Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang ini.
Di media sosial dan juga di kalangan warga Kalipare, mengemuka isu asmara yang menjadi penyebab kejadian ini. H, salah seorang warga Kalipare juga mendengar rumor tersebut.”Yang ramai karena disebabkan asmara, tapi detailnya tidak tahu bagaimana,” kata H, salah seorang warga.
Namun, isu asmara tersebut seolah dibantah Kakak Ipar Eva, Didik Porwidianto. Eva dan suaminya, Adit, sangat jarang terlihat melakukan pertikaian. Bahkan keduanya seringkali terlihat berduaan.
“Saya kalau singgah di rumah ini saya anggap tidak ada apa-apa, bahkan keduanya sering keluar berdua, ngabuburit juga selalu berdua setiap sore. Bahkan kalau update story itu selalu jalan-jalan setiap sore ke warung-warung. Jadi, ada masalah atau apa saya tidak tahu apa-apa,” katanya, Rabu (5/5).
Didik sendiri mengakui tidak pernah pernah ingin tahu rumah tangga korban yang juga lulusan kebidanan di Poltekkes RS dr Soepraoen (sekarang bernama ITSK dr Soepraoen) dan kini bekerja di Klinik Kecantikan Bunga Husada Kalipare ini.
“Kalau ada masalah keluarga atau pekerjaan juga gak pernah cerita apa-apa. Saya bahkan kalau sama bapak (ayah Didik dan Adin) kalau gak masalah penting itu gak pernah omong-omongan. Apalagi sama Eva juga hampir gak pernah tanya-tanya,” paparnya.
Sementara itu, Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar juga belum mau mengungkapkan apakah penyebab dibakarnya lulusan Kebidanan Poltekkes RS dr Soepraoen ini oleh pria misterius karena alasan asmara.
“Orang terdekat korban sudah kami periksa, dalam 1 sampai 2 hari ini akan kami ungkap pelakunya,” bebernya.
Hendri mengatakan ada 4 orang saksi yang saat ini masih dimintai keterangan terkait kejadian nahas di Klinik Kecantikan Bunga Husada Desa Arjowinangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang ini.
“Di Kalipare kami memeriksa 4 saksi diantaranya saksi yang menemukan korban 2 orang, saksi yang ada di luar area kejadian, begitupun saksi korban juga kami lakukan pemeriksaan,” tandasnya.
Satreskrim Polres Malang juga sudah mengantongi ciri-ciri pelaku pembakaran yang terekam dalam CCTV.
“Ciri-cirinya adalah beat merah, orangnya kurus, sepatu kets putih, jaket biru,” pungkasnya.